RSUD Kajen Perkuat Pelayanan Spesialis di Pedesaan lewat Program Speling Gubernur Jateng
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Desa Kewagean, Kecamatan Wonopringgo, menjadi tuan rumah pelaksanaan Program Speling (Dokter Spesialis Keliling), inovasi unggulan Gubernur Jawa Tengah untuk menjangkau layanan kesehatan spesialis ke pelosok desa. RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan mengambil peran aktif dalam program ini, mengerahkan tim medis lengkap guna menjamin kualitas pemeriksaan dan konsultasi di lokasi.
Acara tersebut dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, serta Direktur RSUD Kajen, dr. Imam Prasetyo. Ketiganya menegaskan komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mempercepat pemerataan akses layanan kesehatan, khususnya bagi warga di desa.
“Program Speling adalah bukti nyata perhatian Gubernur Jawa Tengah kepada masyarakat pedesaan. Kami berharap kegiatan ini dapat menurunkan angka rujukan ke kota, sekaligus mendekatkan layanan spesialis yang selama ini hanya tersedia di rumah sakit,”* ujar dr.Imam.
Baca juga: RSUD Kajen Perkuat Sinergi untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Kabupaten Pekalongan
Ia menambahkan, keikutsertaan RSUD Kajen dalam Speling bukan hanya meminimalkan kesenjangan akses, tetapi juga sebagai ajang evaluasi kebutuhan medis spesifik di setiap wilayah.
“Melalui kunjungan dokter spesialis kandungan, penyakit dalam, dan tim medis kami, kita bisa mendapatkan data langsung tentang kondisi kesehatan masyarakat. Ini akan membantu perencanaan layanan berikutnya dan memastikan intervensi tepat sasaran,” terang dr. Imam.
Dijelaskan bahwa RSUD Kajen akan terus terlibat hingga ke 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan terlayani.
“Rencana kami jadwalkan kunjungan berkelanjutan setiap bulan di desa-desa prioritas. Langkah ini penting agar warga merasakan manfaat konkret dan kami dapat segera menindaklanjuti setiap temuan medis,” jelas dr. Imam.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro atau biasa dipanggil Wawan mengungkapkan bahwa data dari tiap kegiatan Speling akan diintegrasikan ke Dinas Kesehatan Provinsi untuk memetakan wilayah yang paling membutuhkan layanan lanjutan.
Baca juga: RSUD Kajen Raih Indeks Kepuasan Masyarakat Sangat Baik, Layanan Semakin Berkualitas
“Hasil konsultasi dan diagnosa di lapangan kami dokumentasikan. Ini akan menjadi dasar penempatan dokter spesialis tetap atau pengadaan fasilitas tambahan di puskesmas,” jelasnya.
Pada kunjungan pertama di Desa Kewagean, tim RSUD Kajen menyediakan layanan USG gratis bagi ibu hamil risiko rendah hingga tinggi, konsultasi penyakit dalam, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta edukasi kesehatan oleh dokter umum dan perawat. Antusiasme warga terlihat dari antrean panjang sejak pagi, terutama para ibu hamil yang merasa terbantu dengan adanya fasilitas USG di desa.
“Saya senang tidak perlu jauh-jauh ke kota. Begitu ada Speling, saya langsung daftar dan diperiksa tanpa biaya tambahan,” kata salah satu peserta, Ibu Siti, yang tengah menjalani pemeriksaan USG ke-5 bulan kehamilannya.
Dengan sinergi antara Pemerintah Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten, dan RSUD Kajen, program Speling diharapkan menjadi model layanan kesehatan terpadu yang mampu mengurangi disparitas akses dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh Jawa Tengah.
Komentar Anda