Kebakaran Warung di Pantai Wonokerto, 11 Pedagang Derita Kerugian Rp100 Juta




KFM PEKALONGAN, KAJEN –  Malam kelam menyelimuti Obyek Wisata Pantai Wonokerto, Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, setelah 11 warung milik BUMDes yang disewa para pedagang ludes terbakar pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.  

Warga sekitar, termasuk Triah (35), dikejutkan oleh suara letupan beruntun sebelum kobaran api menjilat atap warung.  

“Ada suara ‘dor... ces... dor...’ lalu api tiba-tiba sudah menjilat atap warung,” cerita Triah, Kamis (24/4/2025).  

Ia bercerita, saat hendak tidur, suara itu memanggilnya keluar rumah.  

Baca juga: Rumah Warga Wonosari Kecamatan Siwalan Ludes Terbakar

“Saya langsung keluar rumah dan melihat api sudah membesar. Saya teriak minta tolong,” ujarnya.  

Teriakan Triah memicu warga lain segera bertindak. Dwi Suroso (42) menjadi saksi kunci yang langsung melaporkan insiden ke Pos Wisata Pantai Wonokerto. Sayangnya, tiupan angin laut yang kencang justru mempercepat penyebaran api ke warung-warung di sekitarnya.  

Kapolsek Wiradesa, Iptu Maman, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa warung-warung itu merupakan aset BUMDes Wisata Pantai Wonokerto, disewa oleh 11 pedagang dari desa-desa sekitar.  

Menurut keterangan saksi, kemungkinan kebakaran dipicu oleh kompor yang lupa dimatikan, hingga api merembet dan menyebabkan ledakan tabung gas.  

Baca juga: Pabrik Tusuk Sate Dan Sumpit Kebakaran

“Tapi untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh tim INAFIS Satreskrim Polres Pekalongan,” jelas Iptu Maman.  

Bantuan tiba sekitar pukul 23.30 WIB satu unit mobil pemadam kebakaran dari dinas terkait, tim Tagana Kabupaten Pekalongan, anggota Polsek Wiradesa, TNI AL, dan warga bahu-membahu menjinakkan amukan si jago merah.  

Meski tak menelan korban jiwa, kebakaran ini menimbulkan kerugian materiil sekitar Rp 100 juta. Pihak kepolisian kini fokus membantu para pedagang terdampak dan memastikan tidak ada bara api yang tertinggal.  

“Untuk sementara, fokus kami adalah membantu warga terdampak dan memastikan tidak ada titik api yang tersisa,” tambah Iptu Maman.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.