Gangguan Pasokan Air di Pekuncen, PDAM Kabupaten Pekalongan Lakukan Mitigasi dan Rehabilitasi



KFM PEKALONGAN, KAJEN – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan, khususnya di wilayah Wiradesa, atas gangguan pasokan air akibat kerusakan pada sumur dalam di Pekuncen.  

Direktur Perumda Tirta Kajen, Nur Wachid, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan mitigasi dan pemeriksaan terhadap sumur tersebut. 

“Kami mengalami kendala karena ada indikasi kerusakan di salah satu sumber air, yakni sumur dalam Pekuncen. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi,” ujarnya.  

Baca juga: Distribusi Air di Pekalongan Mulai Normal, Pelanggan Harapkan Layanan Lebih Stabil

Kerusakan ini berdampak signifikan karena sumur dalam Pekuncen merupakan satu-satunya sumber air di wilayah tersebut. Akibatnya, suplai air terganggu di beberapa wilayah, termasuk Pekuncen, Bebel, dan beberapa perumahan di sekitarnya.  




Sebagai langkah awal, PDAM Pekalongan bekerja sama dengan BPBD dan PMI untuk mendistribusikan air melalui dropping tangki sebagai solusi sementara. Selain itu, pihaknya juga sedang menata sistem suplai air dari wilayah lain agar dapat mengalir ke daerah terdampak.  

Baca juga: PDAM Tirta Kajen Ajak Pelanggan Tingkatkan Kepedulian terhadap Penggunaan Air Bersih

Untuk solusi jangka panjang, PDAM berencana merehabilitasi sumur tersebut. Nur Wachid menjelaskan bahwa sumur yang telah berusia sekitar 15 tahun ini berada di area dengan pergerakan air bawah tanah serta tekanan struktur tanah yang tinggi, sehingga rentan mengalami kerusakan.  

“Kami belum bisa memastikan metode perbaikannya. Jika harus dilakukan retreal, prosesnya bisa memakan waktu sekitar satu hingga dua bulan, tergantung kondisi di lapangan,” tambahnya.  

PDAM berharap langkah-langkah yang diambil dapat mengatasi permasalahan ini secepat mungkin. Jika suplai air dari sistem lain bisa berjalan lancar, maka dropping air tangki bisa dihentikan. 

“Kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar pasokan air bagi pelanggan dapat kembali normal,” tutup Nur Wachid.  

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.