Bupati Pekalongan Tinjau Titik Banjir dan Longsor, Fokus Penanganan Cepat di Wilayah Terdampak



KFM PEKALONGAN, KAJEN – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, bergerak cepat meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pekalongan pada Senin malam (20/01/2025). Kunjungan dilakukan ke beberapa titik, di antaranya Dukuh Paesan, Dukuh Kranji, Jembatan Gantung Desa Galang Pengampon, serta tanggul jebol di Desa Pesanggrahan Wonokerto.  

Bencana banjir yang terjadi telah merendam sembilan kecamatan, termasuk Doro, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, dan Tirto, dengan Kecamatan Petungkriyono sebagai wilayah terdampak paling parah. Selain banjir, longsor juga memutus akses ke sejumlah desa, membuat penanganan semakin sulit. Hingga saat ini, terdapat 17 korban yang dilaporkan terdampak.  

“Kami telah menyiapkan jalur alternatif untuk menuju lokasi terdampak di Petungkriyono, bekerja sama dengan kabupaten tetangga. Kapolres dan Dandim juga akan mendampingi upaya peninjauan langsung ke sana,” ungkap Fadia.  

Baca juga: Bupati Fadia Arafiq Resmikan Jalan Domiyang–Notogiwang, Prioritaskan Infrastruktur untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sebagai langkah awal, Pemkab Pekalongan telah mengirimkan tim dari dinas terkait untuk meninjau kerusakan infrastruktur dan dampak bencana di lapangan. Fadia juga menegaskan bahwa dana tidak terduga (DTT) akan segera digunakan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak.  

“Kita harus segera membangun kembali jalan, jembatan, dan fasilitas lain yang rusak. Ekonomi masyarakat dan akses ke sekolah tidak boleh terputus terlalu lama,” ujarnya.  




Selain itu, alat berat telah dikerahkan ke beberapa wilayah terdampak seperti Petungkriyono, Kandangserang, dan Lebakbarang untuk membantu proses evakuasi. Namun, keterbatasan alat menjadi tantangan utama. 

“Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi untuk menambah alat berat, karena jumlah yang ada saat ini masih jauh dari cukup,” tambahnya.  

Untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak, Pemkab Pekalongan mendirikan dapur umum di sejumlah titik. Logistik juga telah disalurkan secara merata ke lokasi-lokasi tersebut.

Baca juga: Pelantikan DPRD Pekalongan: Bupati Fadia Arafiq Optimistis terhadap Kerja Sama untuk Kemajuan Daerah

“Kami pastikan dapur umum beroperasi di banyak lokasi untuk mendukung kebutuhan masyarakat. Logistik sudah kami kirimkan sejak pagi,” jelas Fadia.  

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Abdul Munir, menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana dan mengapresiasi respons cepat pemerintah daerah.

 “Saya berterima kasih kepada Bupati dan petugas yang bekerja tanpa henti sejak malam hingga proses evakuasi selesai. Dedikasi BPBD, PMI, relawan, TNI, dan Polri sungguh luar biasa,” ungkapnya.  

Abdul Munir berharap bencana ini menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah menghadapi potensi bencana ke depan.

 "Kita perlu lebih siap dalam menghadapi cuaca ekstrem, dengan memperkuat infrastruktur dan kesiapan alat di lapangan,” tambahnya.  

Dengan langkah-langkah cepat yang diambil, diharapkan masyarakat Kabupaten Pekalongan yang terdampak bencana dapat segera pulih dan beraktivitas kembali.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.