Bupati Fadia Bersama Pj Gubernur dan Kepala BNPB Tinjau Langsung Lokasi Longsor Petungkriyono
KFM PEKALONGAN, KAJEN – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, meninjau lokasi bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Rabu (22/1/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan penanganan tanggap darurat berlangsung dengan optimal.
Rombongan yang turut dihadiri Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, perwakilan Kementerian Sosial RI, Forkopimda Kabupaten Pekalongan, Wakil Bupati Pekalongan Terpilih Sukirman, serta Sekda Kabupaten Pekalongan M. Yulian Akbar, meninjau lokasi longsor, posko pengungsian, serta berdialog langsung dengan masyarakat terdampak.
Bupati Fadia mengungkapkan bahwa perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan provinsi, diharapkan dapat mempercepat proses pencarian korban dan pemulihan wilayah terdampak.
“Kami sangat bersyukur atas kunjungan ini. Mudah-mudahan perhatian dari Pj Gubernur, Pangdam, dan Kepala BNPB dapat mempercepat penanganan bencana ini, terutama dalam mencari korban dan memulihkan kondisi di Desa Kasimpar,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari. Prioritas utama adalah pencarian korban hilang dan evakuasi warga terdampak. Hingga kini, tercatat 22 korban meninggal dunia, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian.
Baca juga: BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Percepat Penanganan Longsor di Petungkriyono
“Jumlah pasti korban belum bisa dipastikan. Berdasarkan laporan kepala desa, banyak warga yang terjebak bersama kendaraan mereka saat longsor terjadi. Kami berharap semua korban segera ditemukan, dan kami terus berkoordinasi untuk mempercepat proses pencarian,” jelas Fadia.
Selain itu, Bupati Fadia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat musim hujan diperkirakan berlangsung hingga Februari.
“Kami terus mengimbau masyarakat di wilayah rawan longsor untuk berhati-hati dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan mereka,” tambahnya.
Baca juga: Bupati Pekalongan Tinjau Titik Banjir dan Longsor, Fokus Penanganan Cepat di Wilayah Terdampak
Dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Kabupaten Pekalongan menerima berbagai bantuan dari BNPB dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan yang diserahkan meliputi logistik, sembako, makanan siap saji, serta Dana Siap Pakai (DSP) untuk operasional penanganan darurat. Selain itu, dapur umum lapangan juga telah didirikan untuk mendukung kebutuhan warga terdampak.
Letjen TNI Suharyanto memastikan bahwa BNPB akan terus mendukung penuh upaya pencarian dan pemulihan.
“Kami juga telah mengerahkan Dana Siap Pakai dan bantuan logistik. Semua pihak harus bersinergi untuk mempercepat penanganan bencana ini,” tegasnya.
Kondisi geografis Kecamatan Petungkriyono yang berbukit serta cuaca ekstrem menjadi tantangan besar dalam upaya penanganan bencana. Saat ini, sekitar 550 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, relawan, dan berbagai organisasi lain dikerahkan untuk membantu pencarian korban.
Bencana longsor yang terjadi pada awal pekan ini disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Pekalongan. Dengan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan penanganan tanggap darurat dapat berjalan cepat dan masyarakat terdampak bisa segera bangkit dari musibah ini.
Komentar Anda