Pengundian Nomor Urut Paslon Bupati Pekalongan 2024: Fadia-Sukirman Nomor 1, Riswadi-Amin Nomor 2



KFM PEKALONGAN, KAJEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan telah menggelar sidang pleno pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pekalongan untuk Pilkada 2024. Hasil pengundian ini menetapkan pasangan Fadia Arafiq-Sukirman mendapatkan nomor urut 1, sementara pasangan Riswadi-Muhammad Amin memperoleh nomor urut 2.

"Berdasarkan hasil pengundian, pasangan calon nomor urut 1 adalah Ibu Hj Fadia Arafiq SE MM dan H Sukirman SS MS. Sedangkan nomor urut 2 adalah Bapak Riswadi SH dan Ir Muhammad Amin M Si," ujar Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Lailatul Izah, saat membacakan hasil pengundian di Kantor KPU Pekalongan, Senin (23/9/2024).

Pengundian nomor urut ini dijadwalkan mulai pukul 14.00 WIB, namun kedua pasangan calon mengalami keterlambatan karena terjebak macet akibat banyaknya massa pendukung yang hadir. Pasangan Riswadi-Amin tiba di lokasi sekitar pukul 14.50 WIB, disusul pasangan Fadia-Sukirman yang tiba sekitar pukul 15.50 WIB.

Baca juga: Kericuhan Massa Warnai Pengundian Nomor Urut Paslon Bupati-Wakil Bupati Pekalongan, Kapolres Pastikan Situasi Terkendali

Dalam hasil pengundian, paslon Fadia-Sukirman mendapatkan nomor urut 1. Menanggapi hasil tersebut, Fadia Arafiq menyampaikan rasa syukur dan berharap nomor satu menjadi simbol persatuan bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan.




"Saya sangat bersyukur mendapat nomor urut satu. Harapannya, masyarakat Kabupaten Pekalongan bisa bersatu memilih nomor satu untuk kemajuan daerah ini. Pilkada ini hanya berlangsung dua bulan, jadi saya mohon agar kita semua menjaga situasi tetap kondusif," ujar Fadia.

Baca juga: Bupati Pekalongan dan Pj Gubernur Jateng Tinjau Logistik Pemilu 2024

Ia juga menambahkan, "Juara itu nomor satu, bukan nomor dua."

Sementara itu, calon bupati nomor urut 2, Riswadi, memberikan pandangan berbeda. Menurutnya, nomor dua memiliki filosofi mendalam dalam budaya Jawa, yakni "lungguh," yang artinya duduk.

"Nomor dua memiliki makna 'lungguh,' yaitu duduk dengan tenang dan bersiap untuk kemenangan. Pemilu ini bukan sekadar memilih, tapi juga kesempatan untuk menghadirkan gagasan terbaik bagi Kabupaten Pekalongan," tutur Riswadi.

Setelah pengundian nomor urut, acara dilanjutkan dengan deklarasi kampanye damai yang melibatkan kedua paslon serta sejumlah pihak terkait, seperti kepolisian, kejaksaan, pengadilan, DPRD, Bawaslu, dan Kodim. Deklarasi ini diharapkan dapat menjaga suasana Pilkada tetap damai dan kondusif hingga hari pencoblosan.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.