RSUD Kajen Raih Penghargaan Kemenkes dengan Nilai Sangat Bagus dalam Digital Maturity Index




KFM PEKALONGAN, KAJEN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen Kabupaten Pekalongan mendapatkan apresiasi tinggi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI atas kinerja digitalnya. Dalam penilaian Digital Maturity Index (DMI) dan adopsi rekam medis elektronik, RSUD Kajen dinilai dengan nilai Sangat Bagus, menjadi satu-satunya rumah sakit di Jawa Tengah yang meraih prestasi tersebut.

Direktur RSUD Kajen, dr. Imam Prasetyo, didampingi Kepala Seksi Penunjang Medis dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Mohammad Sukron, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini.

 “Terima kasih kepada semua jajaran RSUD Kajen yang telah bekerja keras. Ini adalah hasil dari kerjasama dan dedikasi yang luar biasa,” ujar dr. Imam kepada wartawan di ruang kerjanya.

Baca juga: RSUD Kajen Terus Berbenah, Pasien Bisa Manfaatkan Poli Siang

Sebelum penilaian, Kemenkes RI melakukan survei di RSUD Kajen dan menemukan bahwa teknologi digital di rumah sakit tersebut sudah sangat lengkap. Hampir semua layanan di RSUD Kajen, mulai dari rawat jalan, rawat inap, hingga proses pendaftaran, sudah berbasis digital. Data digital yang terintegrasi dengan sistem Kemenkes turut berkontribusi pada penilaian yang tinggi.

Dr. Imam menjelaskan bahwa RSUD Kajen telah menerapkan digitalisasi pelayanan sejak awal tahun 2023, lebih cepat dari imbauan Kemenkes yang mengharapkan semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan menerapkan digitalisasi penuh pada akhir tahun 2024. 

“Kami mencuri start dalam menjalankan DMI, dan hasilnya sangat bagus ketika Kemenkes melakukan penilaian,” katanya.

Baca juga: Jaga Kesehatan, IDI Cabang Pekalongan Gelar Fun Run 6K

Semua berkas manual di RSUD Kajen, termasuk resep obat, telah ditarik dan digantikan dengan sistem digital. Data digital ini kemudian diintegrasikan ke sistem Kemenkes, yang menghasilkan penilaian yang tinggi. Dr. Imam menargetkan agar RSUD Kajen dapat menjadi paperless sepenuhnya tahun depan, dengan semua data pelayanan kesehatan beralih ke digital. Saat ini, capaian paperless di RSUD Kajen sudah mencapai sekitar 80-90 persen.

Dengan sistem digital yang hampir sepenuhnya diterapkan, dr. Imam berharap RSUD Kajen dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanannya. 

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kami melalui teknologi digital, demi kenyamanan dan kepuasan pasien,” tutupnya.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen RSUD Kajen dalam mengembangkan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.