Antisipasi Ketegangan Jelang Pilkada, Polres Pekalongan Gelar Simulasi Sispam Kota



KFM PEKALONGAN, KAJEN - Puluhan massa dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Pekalongan mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Rabu (21/8). Mereka menggelar aksi protes karena tidak puas dengan hasil pelaksanaan "Pemilihan Kepala Daerah" (Pilkada). Massa mendesak untuk bertemu dengan jajaran KPU guna membahas ketidakpuasan mereka terkait hasil pemilihan tersebut.

Kehadiran massa yang begitu besar membuat salah satu anggota KPU segera melapor kepada pihak kepolisian, yang kemudian mengirimkan pasukan dari Polres Pekalongan untuk mengantisipasi potensi kericuhan. Puluhan anggota polisi dengan perlengkapan anti huru-hara tiba di lokasi dan langsung menemui para pengunjuk rasa.

Setelah negosiasi singkat, disepakati bahwa hanya tiga perwakilan dari pengunjuk rasa yang diperbolehkan masuk ke dalam kantor KPU untuk berbicara langsung dengan komisioner. Namun, setelah pertemuan, ketiga perwakilan tersebut kembali kepada massa dengan kekecewaan, mengumumkan bahwa KPU tidak dapat memenuhi tuntutan mereka. Hal ini memicu kemarahan massa yang kemudian mulai bertindak lebih agresif.

Baca juga: Tiga Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur Berhasil Diringkus

Situasi semakin memanas ketika massa mencoba menerobos barisan polisi dan mulai melemparkan air serta batu ke arah petugas. Dalam upaya mengendalikan situasi, Polres Pekalongan mengerahkan tim khusus yang memberikan tembakan peringatan dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Kerusuhan tersebut menyebabkan dua orang dari pihak pengunjuk rasa terluka dan tergeletak di tengah jalan. Melihat situasi yang semakin memburuk, massa yang marah membakar ban bekas sebagai bentuk protes. Polisi segera bertindak untuk memberikan pertolongan kepada korban dan memadamkan api dari ban yang terbakar.




Namun, peristiwa ini ternyata bukanlah insiden nyata melainkan bagian dari Simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Kota yang digelar oleh Polres Pekalongan. Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso Widamanto, menjelaskan bahwa simulasi ini melibatkan berbagai pihak termasuk polisi, TNI, dan stakeholder lainnya, sebagai latihan kesiapan dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan datang.

“Kegiatan ini adalah latihan untuk memastikan seluruh personel siap dalam menjalankan operasi Mantap Praja, yaitu pengamanan Pilkada. Alhamdulillah, hingga saat ini kondisi tetap aman dan tahapan Pilkada berjalan lancar tanpa ada gangguan yang berarti,” ungkap Doni Prakoso.

Baca juga: Polres Pekalongan Amankan 4 Pelaku Pengeroyokan

Kapolres Doni juga menambahkan bahwa simulasi Sispam Kota berjalan sangat baik dan sesuai dengan harapan. 

“Simulasi ini sangat luar biasa, dan saya memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah melaksanakannya dengan sangat baik dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Dengan simulasi ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pengamanan Pilkada siap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi, memastikan proses demokrasi di Kabupaten Pekalongan dapat berlangsung dengan aman dan tertib.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.