Akhirul Huda Mendaftar di PKS sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Pekalongan
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Akhirul Huda resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati Pekalongan dalam Pilkada 2024 melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pendaftaran ini dilakukan pada hari Jumat, pukul 2 siang, dan diterima dengan baik oleh pengurus PKS Kabupaten Pekalongan.
Akhirul Huda menyampaikan harapannya agar dapat diterima dengan baik oleh PKS dan bersama-sama membangun Kabupaten Pekalongan.
"Alhamdulillah ini partai yang keempat, hari ini saya diterima baik oleh pengurus PKS. Harapan kami, dapat diterima dengan baik oleh PKS dan bisa bekerja sama untuk membangun Kabupaten Pekalongan lebih baik," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa komunikasi dengan PKS berjalan lebih cair dan santai, disertai diskusi panjang-lebar mengenai berbagai hal.
"Nuwun sewu, komunikasi dengan PKS lebih cair, lebih santai. Kita ngobrol panjang-lebar dan ada diskusi yang harus dilakukan, mungkin nanti akan ada diskusi dengan tim-tim kecil untuk fokus arah dan perkembangannya," tambah Akhirul Huda.
Baca juga: Dua Kader PDI-P Kabupaten Pekalongan Mendaftar Bacalon Bupati Dan Wabup Pada Pilkada 2024
Selain PKS, Akhirul Huda telah berkomunikasi dengan beberapa partai lainnya seperti PDIP, Gerindra, dan PPP. Meski fokusnya saat ini adalah menjadi wakil bupati, ia menyatakan bahwa komunikasi dengan calon bupati (G1) masih berlangsung intens.
"Saat ini komunikasinya cair, baik nanti saya pasangannya dengan G1 siapa, komunikasinya masih intens. Namun, saya belum bisa memberikan gambaran atau bocoran mengenai siapa nanti saya mendekat," jelasnya.
Menurutnya, perjuangan politik merupakan bagian dari konsekuensi yang harus dijalani, terlepas dari hasilnya.
"Bagi saya pribadi, itu suatu perjuangan. Kalah menang itu sesuatu yang lumrah," katanya.
Ketua DPD PKS Kabupaten Pekalongan, Riska Yulianto, menjelaskan bahwa proses penjaringan akan diselesaikan hingga hari Minggu, sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya di DPW dan DPP.
"Proses selanjutnya kita selesaikan dulu sampai hari Ahad besok, baru kita lanjut ke tahap selanjutnya, kita sampaikan ke DPW dan DPP," ujar Riska.
Baca juga: Pasangan Fadia Arafiq - Sukirman Mendaftar di Semua Partai Parlemen untuk Pilkada Pekalongan 2024
Ia juga menambahkan bahwa PKS tidak mengeluarkan surat tugas, melainkan langsung mengeluarkan rekomendasi. Saat ini, PKS yang hanya memiliki dua kursi di DPRD Pekalongan harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat minimal sembilan kursi.
"Kami sadar posisi PKS hanya dua kursi saat ini, sehingga untuk memenuhi syarat administrasi KPU 9 kursi, kami harus berkomunikasi dengan partai lain seperti Golkar, PKB, PDIP, Gerindra, dan PPP," jelasnya.
Riska juga menyambut baik dinamika politik di Kabupaten Pekalongan, dengan munculnya tokoh-tokoh muda yang berani mencalonkan diri.
"Kami melihat bahwa yang berani untuk maju mendaftar adalah orang-orang terbaik dengan tekad dan semangat yang baik. Ini suatu hal yang positif dan menarik untuk Kabupaten Pekalongan yang awalnya terkesan adem ayem, kini mulai ada dinamika yang bagus," tambahnya.
Ia juga menyinggung bahwa hingga saat ini belum ada kader PKS yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, meskipun sempat muncul nama Sunarji, yang ternyata maju di daerah lain di Tangerang.
Komentar Anda