PMI Kabupaten Pekalongan Gelar Musker 2024, Kedepan Harus Lebih Baik Lagi





KFM PEKALONGAN, KAJEN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan Musyawarah Kerja (Musker) Tahun 2024, bertempat di Aula setempat, Jumat (17/05/2024).

Ketua PMI Kabupaten Pekalongan Arini Harimurti menyampaikan, musker dilaksanakan setiap tahun untuk memberikan pertanggungjawaban di tahun kemarin, dan untuk memberikan gambaran tahun ini apa yang akan dilaksanakan. 

"Harapannya apa yang akan disusun itu mendapatkan koreksi, saran, dan masukan yang dapat membangun bagaimana agar PMI Kabupaten  Pekalongan menjadi lebih baik, ucapnya.

Kedepan target PMI harus lebih baik lagi, terutama dalam hal membantu masyarakat bisa lebih maksimal.

"Kalau angka-angka kita ndak punya target, karena kita mengharapkan ndak ada kejadian bencana dan sebagainya," tutur Arini.

Dijelaskan, pada tahun 2023 unit markas PMI Kabupaten Pekalongan telah berkiprah di bidang tanggap darurat bencana dan pelayanan sosial. Antara lain penanggulangan tanah longsor 15 kali, penanggulangan kebakaran 8 kali, dan pencarian korban akibat kecelakaan air 9 kali.

Baca juga: Perolehan Bulan Dana PMI Kabupaten Pekalongan Tahun 2022 Naik 22 Persen

Selanjutnya, penanganan pohon tumbang yang menutup akses jalan 42 kali, penanganan kecelakaan di jalan raya 26 kali, kemudian pelayanan pertolongan pertama dan ambulans 101 kali. 

"Kita juga lakukan distribusi air bersih 500 ribu liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan saat musim kemarau kemarin," tandasnya. 

Sedangkan di bidang unit donor darah, pada tahun 2023 melayani permintaan darah sebanyak 18.761 kantong. 96 persen dari permintaan rumah sakit. Diakuinya, masih ada sekitar 4 persen belum terpenuhi. Hal itu terjadi karena terkadang ada pembatalan dari rumah sakit itu sendiri. 

"Atau ada bentuk-bentuk komponen darah yang memang belum bisa dipenuhi oleh PMI Kabupaten Pekalongan," ungkapnya.




Meski PMI Kabupaten Pekalongan sudah memiliki alat unggulan, yakni apheresis. Alat ini baru ada empat se-Jateng, yakni di Kota Solo, Kota Semarang, Purwokerto dan Kabupaten  Pekalongan. Termasuk pembekuan darah beku juga di sepanjang Pantura belum ada, baru PMI Kabupaten Pekalongan yang ada.

"Untuk tahun 2024 ini, PMI Kabupaten  Pekalongan sedapat mungkin bisa memperoleh 20 ribu kantong darah. Agar kebutuhan darah bisa terpenuhi dengan baik," kata Arini. 

Sementara itu dalam hal sarpras terutama mobil ambulans sudah dimiliki. Yang belum ada yakni mobil jenazah. 

"Tahun ini memang target kita pengadaan mobil jenazah," ucapnya. 

Baca juga: Ulang Tahun Ke 77, PMI Terus Tebar Kebaikan

Selain itu, lanjut dia, ada target pengadaan dapur umum yang mobile. Karena PMI harus yang pertama dalam pelayanan.

 "Makanya kita berusaha untuk pengadaan mobil operasional untuk dapur umum. Walaupun selama tidak terpakai mungkin bisa dimanfaatkan untuk pemasukan, siapa yang mau pinjam misal untuk jualan tapi ya itu pada saat kita membutuhkan apapun yang terjadi harus selesai," tegas Arini.

Arini menambahkan, klinik PMI Kabupaten  Pekalongan pun kian berkembang. Kepesertaan BPJS meningkat, jumlah pasien yang dilayani juga meningkat. Kunjungan ke klinik tahun kemarin sebanyak 1.488 pasien. 

"Klinik kami selain ada poli umum, ada poli gigi, KIA dan KB. Kami juga menerima khitan. Mudah-mudahan bisa semakin bermanfaat bagi masyarakat. Kita berusaha agar klinik ini bisa mandiri, walaupun kita tidak meninggalkan fungsi sosialnya. Yang utama kan sosial, tapi mudah-mudahan semakin lama bisa mandiri," imbuhnya.

Tidak ada komentar

Tanggapan Anda Tentang Berita Ini ?

Diberdayakan oleh Blogger.