Peringati Harkop ke - 76, Pemkab Pekalongan Ungkap 492 Koperasi Tidak Aktif
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Dalam apel peringatan hari koperasi ke 76 terungkap, bahwa koperasi di Kabupaten Pekalongan sebanyak 638. Dari jumlah tersebut, 492 koperasi dinyatakan tidak aktif. Saat ini hanya ada 146 koperasi yang aktif.
Plh Bupati Pekalongan, H Riswadi mengucapkan selamat Hari Koperasi Indonesia tahun 2023. Ia berharap Koperasi terus tumbuh sebagai langkah gotong royong menciptakan ekonomi yang kuat. Di ulang tahun ke 76 ini umur yang tua, koperasi semakin tergilas oleh perkembangan jaman, liberalisasi dan kapitalisasi.
Baca Juga : RSUD Kajen Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat Dengan Berhenti Merokok
"Itu terbukti dari yang disampaikan oleh ibu Kepala Dinas, bahwa Koperasi yang terdaftar dalam sistem ada 600an tetapi hanya 140an yang bisa berjalan dengan baik,” jelas Riswadi usai memimpin apel hari koperasi di halaman kantor Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan, Rabu (12/07/2023)..
Riswadi mengatakan, ini merupakan bukti atau hal-hal lain yang harus di diskusikan, dibahas bersama terkait perkembangan ekonomi. Koperasi merupakan soko guru ekonomi bangsa yang seharusnya mampu bersaing dengan usaha apapun. Karena dilakukan dari dan oleh anggota koperasi, sehingga dapat memberikan manfaat secara ekonomi.
"Dengan adanya UU Koperasi yang baru, diharapkan mampu. Ini akan condong kepada para pelaku koperasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Pekalongan, sehingga mampu menjawab tantangan global di masa sekarang," ucapnya.
Baca Juga : PDAM Tirta Kajen Jalin Kerjasama Dengan Kejari Kabupaten Pekalongan
Sedangkan untuk menghidupkan kembali koperasi di Kabupaten Pekalongan, Riswadi menerangkan, Kepala Dinas terkait dan jajarannya akan melakukan koordinasi dan pemetaan terhadap koperasi. Dari pengurusan koperasi secara internal, regenerasi pengurus dan hal-hal lainnya.
“Atau memang pengurusnya yang mungkin apriori dan ini menjadi bagian dari PR yang tidak gampang di urai. Namun demikian untuk menghadapi masalah tidak ada masalah yang tidak bisa di selesaikan”, ungkap Riswadi.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Naker Kabupaten Pekalongan, Siti Masruroh menambahkan, koperasi yang bergerak di sektor riil perlu terus di kembangkan. Dan ini menjadi tantangan bagi gerakan koperasi di Kabuten Pekalongan.
"Dari 630 koperasi yang terdaftar, hanya 146 saja yang masih berjalan dan bergerak dalam bidang unit simpan pinjam. Tetapi yang disektor riil dan pertanian masih harus terus di dorong," tandasnya.
Baca Juga : Pemkab Pekalongan Peringatkan Perusahaan Tidak Tertib LKPM
Pihaknya terus mendorong kepada koperasi untuk berkembang. Selain itu juga melakukan pembinaan dalam bentuk penyuluhan atau pendampingan dari Kementrian. Karena dukungan SDM di Dinkop UKM Naker sangat terbatas.
"Harapannya dengan adanya pengawasan terhadap koperasi, dapat mengukur “kesehatan” sebuah koperasi dengan adanya form yang sudah disediakan oleh Kementrian," katanya.
Dihari Koperasi yang ke 76 tahun juga diberikan penghargaan, salah satunya kepada Koperasi Petani Teh Paninggaran Berdikari Makmur Kabupaten Pekalongan yang telah meraih juara 3 pada ajang The Golden Leaf Award 2022 di Australia untuk kategori Feature Green Tea.
Kemudian Pemberian Penghargaan secara simbolis kepada Koperasi Berprestasi tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun 2023, Koperasi Konsumen Alfirdaus Barokah Umat, Koperasi Karyawan Karunia (SRI Pekajangan), dan KPRI Mandiri (RSUD Kajen).
Komentar Anda