Bank Indonesia Tegal Siapkan Uang Pecahan Sebesar 5,04 Triliun
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap penukaran uang saat Ramadhan dan Idul Fitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal, menyiapkan uang pecahan sebesar Rp 5,04 triliun. Dari jumlah tersebut, sebagian diantaranya merupakan uang pecahan kecil dengan nominal Rp 20 ribu ke bawah, yakni sebesar Rp480 miliar.
Kepala KPwBI Tegal, M Taufik Amrozi mengungkapkan, pihaknya akan menyiapkan uang pecahan sebesar Rp 5,04 triliun untuk kebutuhan masyarakat. Naik sekitar 5,52 persen atau sekitar Rp.300 miliar dari realisasi tahun lalu pada periode yang sama yakni sebesar Rp.4,7 triliun.
"Dari jumlah itu, sebagian diantaranya uang pecahan kecil nominal Rp.20 ribu ke bawah sebanyak Rp.480 miliar atau naik Rp.64 miliar dari realisasi tahun lalu sekitar Rp.420 miliar. Karena itu yang nanti dicari masyarakat," ungkapnya saat kegiatan press release Persiapan Penukaran Uang Baru Idul Fitri 2023, Sabtu (18/3/2023).
Dijelaskan Taufik, penambahan itu karena melihat kondisi ekonomi masyarakat yang kini sudah mulai normal. Sehingga kebutuhan uang cash juga akan mengalami peningkatan. Meskipun pola transaksi sudah mengarah ke transaksi digital, akan tetapi tidak mengurangi kebutuhan uang tunai di masyarakat.
" Jumlah uang pecahan yang kami siapkan, akan disebar ke 70 titik lokasi penukaran," jelas Taufik.
Penukaran uang pecahan, akan diluncurkan secara serentak se Jawa Tengah. Sementara itu untuk KPwBI Tegal, peluncuran program penukaran uang akan dipusatkan di Kota Pekalongan pada 27 Maret 2023.
"Di Kota Pekalongan launching akan dilaksanakan di dua lokasi yakni eks Pendopo Kabupaten Pekalongan dan di Pasar Grosir Setono," ujarnya.
Selain menambah jumlah uang pecahan, lembaga keuangan yang akan menjadi tempat penukaran juga bertambah menjadi 11 dari tahun lalu hanya 8 lembaga keuangan. Saat ini KPwBI Tegal juga tengah mencoba menggandeng lembaga keuangan lain seperti BPR, untuk bisa ikut serta sebagai lokasi penukaran uang. Agar distribusi uang pecahan ke masyarakat lebih merata.
"Selain itu, kami juga akan menyiapkan tempat penukaran uang di rest area sepanjang Brebes sampai Batang. Nanti akan disiapkan bank di sana secara bergantian untuk melayani," kata Taufik.
Berdasarkan data BI Tegal, tren kebutuhan uang saat Ramadan dan Idul Fitri terus mengalami kenaikan setiap tahun. Pada tahun 2020, realisasi penukaran uang rupiah sebesar Rp.4,2 triliun. Kemudian di tahun 2021 naik menjadi Rp.4,5 triliun, tahun 2022 naik menjadi Rp.4,7 triliun dan di tahun 2023, diproyeksikan terjadi kenaikan mencapai Rp.5,04 triliun.
Komentar Anda