Pemkab Pekalongan Inventarisasi Lahan Untuk Pembangunan Tanggul Sungai Meduri
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Pembangunan tanggul dan rumah pompa Sungai Meduri-Bremi memasuki tahap pembahasan. Dari hasil rapat antara Pemkab Pekalongan dengan Pemprov Jateng, dalam perencanaan butuh lahan seluas lima hektar.
Kepala Bidang PSDA Dinas PU-Taru Kabupaten Pekalongan Budhi Antoyo menyampaikan, sebagai tahap awal Januari ini Pemkab Pekalongan tengah menginventarisasi lahan untuk keperluan pembangunan. Tepatnya di wilayah utara Kecamatan Tirto, Desa Jeruksari. Untuk desain pembangunan sudah jadi.
"Setelah selesai inventarisasi tanah, Februari nanti data masuk BPN untuk peta bidang, pembayaran, dan lain-lain," jelasnya.
Lahan seluas lima hektar itu akan dibebaskan untuk pembangunan bendung gerak, rumah pompa, dan fasilitas umum sisi kiri seluas 2,3 hektar. Kemudian bendung gerak sisi kanan seluas 0,8 hektar, jalan sisi kiri 0,3 hektar dan tanggul hilir bendung sisi kanan 0,28 hektar. Hasil pembebasan lahan akan diserahkan ke Kementerian PUPR Dirjen SDA dan BBWS Pemali Juana.
"Sebab pelaksanaan fisik yang akan melakukan ialah Pemerintah Pusat melalui BBWS Pemali Juana tahun 2023-2024," katanya.
Baca Juga :
Anggaran Revitalisasi Alun-Alun Kajen 6,8 Miliar, Tapi Hasilnya Kurang Memuaskan
Kepala Desa Jeruksari Kecamatan Tirto Budi Harto menyatakan jika lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan sudah siap. Selain untuk lokasi rumah pompa skala besar, area lahan berada di sebelah timur Sungai Meduri juga bisa dimanfaatkan. Bahkan pihaknya sudah melakukan inventarisasi dan pendataan.
"Data sudah siap, yang penting proses pembangunan berjalan. Kami sudah butuh itu untuk menangani banjir di sini," ujarnya.
Komentar Anda