Candra Saputra Cepat Tanggap Bantu Warga Sumub Sragi yang Kesulitan Bayar SPP
Menurut Candra, sudah menjadi tugas dan tanggungjawab mereka selaku wakil rakyat, membantu masyarakat yang membutuhkan. Ia bersama istrinya Shinanta langsung memberikan bingkisan dan uang tunai untuk membayar sekolah.
"Ini kan kemarin kita membaca berita di media sosial terkait keluarga Dwi, terutama putrinya yang belum bayar sekolah. Karena istri saya ini dapilnya sini. Kami ingin membantu meringankan beban beliau yaitu dengan membayar tunggakan sekolah," tutur Candra dengan didampingi Istrinya Shinanta.
Candra mengatakan, tunggakan SPP anak Ibu Dwi jika dihitung sampai lulus sekolah sekitar Rp.5 Juta. Namun pihak sekolah sudah memberikan keringanan dengan tetap mengikuti ujian. Akan tetapi, lanjut Candra, karena saat ini sudah mendekati waktu kelulusan, kemungkinan pihak sekolah menanyakan kapan akan dilunasi.
"Karena Mbak Tiara itu udah kelas 3. Apalagi ini sekolah swasta.Tapi saya selaku wakil rakyat bersama istri, ini merupakan tugas kita untuk bisa memperjuangkan agar kejadian seperti Bu Dwi dan Mbak Tiara ini tidak terjadi lagi di Kabupaten Pekalongan," ungkapnya.
Setelah ini kata Candra, istrinya yang kebetulan ada di Komisi 4 akan langsung berkoordinasi dengan Dinas terkait yakni Dinkes. Akan dibantu hingga mendapatkan Kartu Sehat.
"Istri saya tuh di komisi 4 bermitra dengan Dinas Kesehatan, nanti setelah ini akan langsung kita bantu tindak lanjuti," ucap Candra.
Sementara terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP), merupakan aspirasi dari DPR RI, sehingga harus mengusulkan ke DPR RI komisi 10, baru bisa mendapatkan kip tersebut.
"Kalau untuk Kabupaten, nanti ini menjadi suatu usulan baru agar masyarakat ini yang tidak di negeri juga bisa ter-cover oleh Kartu Indonesia Pintar dari APBD Kabupaten," ujarnya.
Sedangkan untuk pengajuan update DTKS. Karena DTKS ini harus melalui proses, maka tidak bisa serta merta langsung mendapatkan bantuan. Namun sudah diusulkan, dan ini menjadi koreksi untuk semua terutama Kementrian Sosial. Karena terkait Bansos semua dari Kemensos.
"Mungkin data ini belum terupdate sehingga sudah diusulkan tapi belum masuk, sehingga belum bisa mendapatkan bantuan. Dan ini menjadi koreksi untuk semua, terutama Kementerian Sosial. Karena kalau bantuan yang Bansos itu dari Kementrian Sosial Pusat," pungkasnya.
Dwi Kistanti (41) ibu dari Tiara siswi Kelas 12 SMK Swasta di Kecamatan Kesesi sangat berterimakasih dengan bantuan yang diberikan Candra Saputra dan sang istri, Shinanta Previta Anggreani. Bantuan tersebut sangat meringankan bebanya, dan sang anak bisa bersekolah dengan tenang.
"Alhamdulillah, buat saya sangat membantu sekali. Hilang satu beban pikiran saya. Anak saya bisa sekolah dengan tenang," ucapnya syukur.
Komentar Anda