Ingin Cari Ayah sama Mamah, Safira Bocah Usia 8 Tahun itu Pilih Kabur dari Panti Asuhan
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Safira bocah berusia 8 tahun yang ramai diberitakan di media sosial menuturkan, karena ingin cari ayah dan mamah, ia memilih kabur dari Panti asuhan Darul Hadlonah Wonopringgo.
Selama berada di Panti Asuhan Darul Hadlonah Wonopringgo, Safira langsung disekolahkan oleh pengurus panti. Namun pagi-pagi Ia berhasil kabur dengan menyetop angkot menuju ke Kajen. Saat ditanya tentang kaburnya dari panti, ia menjawab karena tidak kerasan.
"Disini gak betah, pingin cari ayah sama mamah," kata Safira.
Sementara itu Istianah, pengurus PAY Darul Hadlonah mengatakan, awalnya diberi tahu oleh Dinas Sosial bahwa ada anak terlantar. Ditinggalkan oleh bapaknya begitu saja.
Baca Juga :
"Melalui Mas Reza, bahwa ada anak terlantar. Ditinggalkan bapaknya begitu saja. Terus dititipkan di sini sama Mas Reza dan dari PPA juga," kata Isti.
Menurutnya, Safira anak yang ceria, banyak cerita tentang kehidupanya selama ini bersama sang ayah.
"Anaknya ceria saja, gak ada masalah. Dia malah banyak cerita. Dia cerita bahwa sama bapaknya sering jalan-jalan. Katanya kalau nyuci baju di Masjid. Terus jemur nya juga di sekitar masjid. Sepertinya tiap hari dari masjid ke masjid, itu sebelum masuk ke Pekalongan," jelasnya.
Baca Juga :
" Jadi waktu itu pagi hari, sini kan ramai anak-anak bersiap ke sekolah, Safira itu di depan Aula. Sambil lihat pintu gerbang. Setelah pintu gerbang dibuka oleh Pak Bon, dia kabur. Tidak ada yang melihat," ucapnya.
Setelah mengetahui Dia kabur, semua pengurus langsung mencari. Namun sampai ke jalan raya tetap tidak ketemu dan akhirnya diantarkan kembali oleh pihak Dinsos.
Adapun Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pekalongan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (PPPA Dan PPKB) Kabupaten Pekalongan selama hampir satu minggu memantau kondisi kejiwaan Safira, anak yang ditiggal kabur oleh David (Ayahnya), Warga Solo Jawa Tengah.
Komentar Anda