Tindak Lanjuti Kondisi Gedung SDN 2 Ponolawen Kesesi, Dindik Usulkan Rehab Tahun Depan
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Terkait kondisi SDN 2 Ponolawen Kecamatan Kesesi yang sudah memprihatinkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan angkat bicara. Dindik akan mengusulkan penanganan sekolah yang bangunannya memprihatinkan tersebut melalui APBD 2023.
Kabid Sarpras Dindikbud Kabupaten Pekalongan Ismail mengatakan, pada tahun 2019, SDN 2 Ponolawen terpilih sebagai salah satu sekolah yang mendapat bantuan rehabilitasi dari Kementerian PUPR. Itu melalui Direktorat Prasarana Strategis, Dirjen Cipta Karya. Hal itu membuat Dindikbud tak bisa mengusulkan rehab.
"Ada enam SD, satu SMP, dan satu MTs di Kabupaten Pekalongan yang terpilih. Salah satunya SDN 2 Ponolawen itu," kata Mail.
BACA JUGA :
Ia menjelaskan, proses DED Rehabilitasi sekolah tersebut sudah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Diharapkan pada TA. 2020/2021 kegiatan fisik rehabilitasi dilaksanakan.
"Akan tetapi terjadi refocusing anggaran (COVID-19), sehingga kegiatan tersebut di tunda," jelasnya.
Selain melalui program rehabilitasi yang dilaksanakan Kementerian PUPR, lanjut Ismail, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan juga berupaya untuk mengusulkan pembangunan dan rehabilitasi prasarana sekolah, melalui kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
" Namun lagi-lagi hasil usulan DAK Fisik Bidang Pendidikan TA. 2023, rehabilitasi pada SD Negeri 02 Ponolawen pun belum disetujui oleh Pemerintah Pusat," keluhnya.
BACA JUGA :
- Jalan Desa Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Swadaya Patungan
- Bonus Rp 82,5 Juta Disiapkan Fadia Arafiq Untuk Juara Mapsi
Melihat kondisi sekolah yang sudah rusak berat tersebut, pihaknya merasa prihatin dan harus gerak cepat. Perlu untuk segera dilakukan rehabilitasi, sehingga akan di usulkan untuk dapat ditangani pada tahun 2023 melalui APBD Kabupaten Pekalongan.
"Semoga dapat terealisasi demi terwujudnya sekolahan yang aman dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar," pungkasnya.
Komentar Anda