Syawalan Linggo Asri, Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Setelah vakum selama dua tahun karena pandemi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan kini kembali menggelar tradisi Gunungan Megono yang diselenggarakan di Objek Wisata Linggo Asri, Senin (9-5-2022). Ribuan orang rela berdesakan untuk ngalap berkah berebut 19 gunungan hasil bumi, semua ludes tanpa sisa.
Dalam acara tersebut 19 kecamatan mengeluarkan gunungan hasil bumi. sesuai jumlah kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Bentuk dan isinyapun beranekaragam. Sesuai dengan hasil bumi masing-masing kecamatan.
19 gunungan itu kemudian dipikul dan diarak (kirab) dari pintu masuk hingga lapangan Linggo Asri. Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama jajaran Forkopimda juga turut berjalan kaki menuju lokasi. Sementara itu Gunungan Megono sebagai gunungan inti sudah dipajang di lokasi dengan tinggi sekitar 1,5 meter.
"Kami berani mengadakan tradisi ini kembali karena situasi covid-19 di kabupaten ini sudah kondusif. Acara ini juga wujud syukur atas itu," ucap Fadia.
Fadia mengatakan, persiapan acara syawalan gunungan megono ini termasuk mendadak. Karena hanya dalam waktu dua hari. Pihaknya harus memastikan terlebih dahulu kalau situasi dan kondisi covid-19 aman.
"Maka mohon maaf kalau ada kekurangan. Setelah ini kami evaluasi lagi biar tahun depan lebih meriah lagi," ungkapnya.
Salah seorang pengunjung,Toni dari Wiradesa mengaku senang karena Tahun ini ada tradisi syawalan. Ia mengaku setiap tahun pas Syawalan pasti datang ke Linggo Asri bersama Keluarga kecilnya.
"Setiap Syawalan saya pasti kesini mbak. Meskipun tidak ada acara gunungan megono saya tetap datang. Karena pingin refreshing bareng anak istri", ujarnya.
Ia berharap tahun depan diadakan lagi dan lebih meriah dengan menghadirkan Artis-artis Ibukota.
Penulis: Nuke
Komentar Anda