Wanita Muda Warga Kandangserang Terbakar Didalam Kamar
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Ibu satu anak di RT 05 RW 03, Dukuh/Desa Luragung, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Nur Hajijah (29), meninggal dunia saat api membakar kamarnya, Senin (22/11/2021) malam. Korban dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, Selasa (23/11/2021).
Khoerudin, warga Desa Luragung, Selasa (23/11/2021) pagi, mengaku tidak tahu persis awal mula kebakaran yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Menurutnya, kejadian pada Senin malam tersebut ketika hujan turun dan jaringan listrik padam.
"Kami tidak tahu persis kejadiannya seperti apa. Api hanya membakar kamar korban. Bagian rumah lainnya tidak terbakar dan korban ditemukan warga posisinya di kasur seperti tidur pulas dan kondisi korban sudah hangus."
Dituturkan, saat kejadian korban berada di rumah sendirian. Ibu korban Wati (Retnowati) (53) dan adik korban, Mila (20), tidak berada di rumah. Keduanya tengah tilik bayi di rumah kakak korban. Suami korban Alimin bekerja di Jakarta. Namun korban sudah pisah dengan suaminya ini.
Sementara itu Nurdin (60), tetangga korban, pada polisi mengatakan, Saat itu ia lewat depan rumah korban dan melihat ada asap keluar dari dalam rumah. Ia pun meminta tolong kepada warga sekitar untuk memadamkan api.
Dan pada saat memadamkan api, warga melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di kasur. Posisi korban terbaring miring dengan kaki dan tangan tertekuk. Seluruh tubuhnya telah terbakar.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, menyatakan, tim olah TKP Polres Pekalongan diterjunkan ke lokasi kebakaran itu, kemarin. Namun pada saat tim tiba di TKP sudah dalam keadaan tidak status quo, karena korban meninggal dan bekas kebakaran sudah dibersihkan oleh warga dan diletakkan di depan rumah korban.
Kamar korban yang terbakar berukuran 2,9 m x 2,75 m. Kamar korban tidak ada pintu. Tembok dan atap rumah dalam keadaan hangus bekas terbakar. Polisi mengamankan serpihan bekas kebakaran barang berupa almari, dua korek gas, seng penyangga obat nyamuk, dan serpihan bekas kebakaran yang ada di dalam kamar.
Menurut Kapolres kecil kemungkinan jika pemicu kebakaran karena konsleting listrik sebab saat kejadian aliran listrik di wilayah tersebut sedang padam. Berdasarkan penuturan pihak keluarga, korban telah mengalami gangguan kejiwaan kurang lebih 5 tahun. Pihak keluarga tidak ingin iotopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah," ujar Kapolres.
Penulis : Sigitbram | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan dapat didengar melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone
Sedih
BalasHapus