Gagal Bawa Persekap ke Putaran Nasional, Candra Saputra Mundur Sebagai Ketua Umum
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Candra Saputra mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua umum Persatuan Sepak Bola Kabupaten Pekalongan ( Persekap ). Pengunduran diri tersebut karena Candra menganggap dirinya telah gagal membawa tim kesebelasan berjuluk Ki Ageng Cempaluk lolos di putaran nasional. Surat pengunduran diri secara resmi telah dikirimkan ke Bupati Pekalongan.
Menurut Candra, pengunduran dirinya sebagai ketua umum Persekap merupakan komitmen dan bentuk pertanggungjawabannya karena Persekap akhirnya kandas di liga 3 sehingga tak sampai masuk ke putaran nasional.
"Target yang kita cantumkan itu lolos ke putaran nasional dan hari ini kita tidak bisa memenuhi target itu maka sebagai ketua umum dan bentuk komitmen saya terhadap warga Kabupaten Pekalongan, Suporter dan Pemkab, saya mengundurkan diri sesuai dengan komitmen saya."
Diakui oleh Candra, untuk mengarungi liga 3 tidak hanya dibutuhkan pemain-pemain yang berkualitas namun juga dukungan anggaran yang maksimal. Untuk Persekap sendiri tergolong kecil dari sisi anggaran selama liga 3 yaitu sekitar 700 juta rupiah. Itupun pihaknya harus pontang panting memenuhinya karena subsidi dari Pemkab hanya 300 juta rupiah saja sehingga harus mencari kekurangannya.
"Mengarungi liga 3 memang dibutuhkan anggaran yang sangat besar sekali dan ini menjadi pengalaman bagi saya dan ini untuk evaluasi untuk 2022. Untuk bisa sesuai target kita harus siapkan anggaran yang besar seperti Boyolali dan Pati itu hampir 2 M habisnya untuk bisa lolos ke Semi Final."
Ditegaskan, tahun depan ia tidak akan memegang ketua umum Persekap lagi dan mempersilahkan yang lainnya untuk menduduki posisi tersebut.
"Karena saya sudah gagal ya seharusnya saya mundur, memberi kesempatan kepada yang lain. Siapa tahu dipegang selain saya bisa lebih jaya lagi." ucap Candra.
Dikatakan oleh Candra, setelah ini ia akan lebih fokus pada kompetisi Askab untuk melahirkan bibit-bibit pemain Persekap. Rencananya awal tahun depan kompetisi akan Askab segera digelar dari mulai kelompok umur 15, 13 dan 10.
Adapun untuk kedepan ia akan membuat konsep sepakbola dengan Liga Super Askab semacam liga-liga di Inggris. Nantinya tim yang sudah berbadan hukum akan disubsidi untuk mengikuti Kompetisi tersebut dengan pola pertandingan Home and Away.
Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melaui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone
Komentar Anda