Negara ini Tajir dan Makmur, Pemerintahnya Melarang Miskin Bagi Penduduknya
KFM PEKALONGAN - Mungkin kamu pernah dengar ada sebuah negara yang melarang penduduknya jatuh miskin dan menjadi tunawisma? Apalagi, ada peraturan dalam negara tersebut mengharuskan warganya yang jatuh miskin untuk bertemu raja supaya diberikan kemakmuran.Dan negara yang melarang penduduknya jatuh miskin itu adalah negara Bhutan.
Bhutan adalah negara kecil yang terletak di Asia Selatan dengan wilayah yang diapit oleh dua negara besar, India dan Tiongkok. Meski termasuk sebagai negara kecil dengan jumlah penduduk tak lebih dari satu juta, namun Bhutan termasuk salah satu negara yang makmur karena tidak ada tunawisma atau gelandangan di pelosok negara tersebut.
Pemerintah Bhutan melarang penduduknya jatuh miskin. Meski peraturan ini tidak secara tertulis akan tetapi pemerintah akan melakukan sesuatu untuk menghindari adanya peningkatan jumlah tunawisma di jalanan.
Dan semenjak peraturan ini dijalankan, penduduk Bhutan dikenal dengan kesejahteraan yang baik. Terdapat lima prinsip hidup yang diterapkan oleh pemerintahan Bhutan untuk menjaga kesejahteraan rakyatnya.
1. Tidak Boleh Ada Tunawisma
Jalanan di negara Bhutan tak pernah terlihat satu pun tunawisma. Hal ini dikarenakan setiap warga yang kehilangan rumah dan harta bendanya harus menghadap kepada Raja. Setelah mendengarkan keluh kesah rakyatnya, Raja akan memberikan mereka sebidang tanah subur untuk diolah sebaik mungkin.
2. Melarang Adanya Televisi dan Internet
Bhutan pernah menganggap televisi dan internet adalah pengaruh yang buruk bagi rakyatnya, namun pelarangan ini hanya berlanjut hingga tahun 1999. Karena tak mungkin membatasi diri dengan teknologi, terlebih lagi ketika Bhutan adalah negara dengan potensi wisata tinggi, akhirnya pemerintah mencabut larangan ini.
3. Semua Layanan Kesehatan Gratis
Tak hanya memberikan rakyatnya tanah secara cuma-cuma, pemerintah Bhutan juga menggratiskan layanan kesehatan. Layanan kesehatan gratis ini pun mencakup banyak hal termasuk pemeriksaan rutin, perawatan medis secara profesional maupun pengobatan tradisional. Masyarakat pun diberi kebebasan untuk memutuskan jenis pengobatan yang cocok bagi mereka.
4. Menjunjung Tinggi Pakaian Tradisional
Jika di negara lain baju tradisional dipakai hanya pada hari-hari penting, rupanya berbeda di Bhutan. Mereka sangat
menjunjung tinggi adat budaya negara sendiri, sehingga rakyat Bhutan kerap kali terlihat menggunakan baju tradisional dalam kegiatan sehari-hari. Tak hanya soal budaya, pakaian juga rupanya menunjukkan status sosial mereka dalam kehidupan bermasyarakat. Status dan tingkat sosial seseorang dapat dilihat dari warna syal yang menutupi bahu kiri mereka. Orang-orang biasa akan mengenakan syal putih. Sedangkan orang-orang yang mulia dan para biksu mengenakan warna kuning.
5. Tingkat Kepedulian Terhadap Alam Tinggi
Selain dikenal sebagai negara dengan penuh potensi wisata, Bhutan juga dikenal sebagai negara dengan tingkat kepedulian terhadap alam yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk Bhutan beragama Buddha dan percaya akan adanya karma. Saking pedulinya dengan alam, Bhutan pernah mencetak rekor dunia ketika masyarakatnya menanam 50.000 pohon hanya dalam satu jam pada tahun 2015.
Komentar Anda