Bank Indonesia Tegal Ajak Semua Pihak Bahu Membahu Tanggulangi Dampak Covid
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Bank Indonesia Tegal berikan bantuan 40 unit tabung oksigen beserta regulatornya
untuk RSUD Bendan Kota Pekalongan. Seperti diketahui bahwa RSUD Bendan merupakan rumah sakit rujukan bagi
pasien Covid yang beberapa waktu lalu Bed Occupancy Ratio (BOR) mencapai 90 persen, sehingga Hal tersebut
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen.
"Tabung oksigen ukuran 6 meter kubik beserta isi dan regulatornya, mudah-mudahan ini bermanfaat untuk
pemerintah Kota Pekalongan. Monggo pemanfaatannya kami sudah serahkan ini," kata Taufik Amrozy, Deputi
Direktur BI Tegal, usai serah terima tabung oksigen, Senin (10/4/2021) di Kantor Walikota Pekalongan.
Disampaikan oleh Taufik, meskipun badai Covid di Kota Pekalongan telah mereda, namun secara umum pandemi
masih terus berlangsung di Indonesia, dan dampaknya adalah pada sektor perekonomian yang melemah. Upaya
bersama saling bahu membahu agar bisa keluar dari situasi ini harus selalu ditumbuhkan, dan salah satu yang
dilakukan oleh Bank Indonesia adalah memberikan bantuan tabung oksigen melalui Program Sosial Bank Indonesia
(PSBI)
"Ini bagian dari kemarin 125 tabung yang kami bagi-bagi ke beberapa Pemerintah daerah yang berada di wilayah
kerjanya Bank Indonesia , kami wilayah kerjanya satu eks Karisidenan ya. Kami target dulu ini baru tiga, Kota
Pekalongan, Kota Tegal, sama Kabupaten Brebes."
Bank Indonesia akan terus membantu Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka menanggulangi dampak Covid-
19 di masyarakat. Karenanya selain tabung oksigen, dalam PSBI ini juga ada bantuan sosial lainnya berupa
pemberian paket-paket sembako bagi mereka sangat terdampak terutama secara ekonomi.
Pada kesempatan tersebut Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan, bahwa saat ini di
Kota Pekalongan telah zero pasien Covid. Namun demikian bantuan tabung oksigen dari BI ini bukan lantas tak ada
gunanya, karena bisa dimanfaatkan pula bagi pasien selain Covid atau setidaknya untuk persiapan jika badai covid
datang kembali, meskpiun hal itu tidak diharapkan.
"Alhamdulillah pada hari ini ada tabung oksigen dan regulator, ini memang menurut saya tidak ada kata terlambat
walaupun Covidnya sudah nol sekarang tetapi tabung oksigen ini masih dibutuhkan untuk pasien yang non Covid dan
ini juga untuk berjaga-jaga."
Ditambahkan oleh Aaf sapaan Walikota Pekalongan, jika selama ini BI sudah banyak membantu baik itu untuk
Pemerintah dan masyarakat Kota Pekalongan, dari mulai bantuan obat-obatan, alat-alat kesehatan hingga paket
sembako. Bantuan tersebut tidak hanya karena pandemi saja, namun juga ketika terjadi bencana banjir. Untuk itu Aaf
berharap agar sinergi ini dapat terus terjalin demi kepentingan sosial masyarakat.
Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio KFM |
Sakpore Dangdute Pas Infone
Komentar Anda