Perluasan Pembangunan Pasar Wiradesa Terkendala Pembebasan Rumah Warga
KFM PEKALONGAN, WIRADESA - Sebanyak 28 rumah warga perlu segera dibebaskan sehubungan dengan adanya pembangunan pasar Wiradesa. Rumah warga tersebut dinilai menghambat perluasan pembangunan pasar yang sempat kebakaran beberapa tahun lalu itu.
Dalam sidak yang dilakukan pada Selasa (31/8/2021), Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq mengatakan, kendala pembangunan pasar Wiradesa saat ini adalah adanya sejumlah rumah warga di sekitar pasar yang belum bersedia untuk dibebaskan. Padahal keberadaan rumah-rumah tersebut membuat pelaksana kesulitan dalam melakukan tahap pembanguanan.
"Ada sedikit kendala rumah warga yang belum mau dibebaskan. Jadi kita meninjau apakah memang sangat mengganggu dengan tidak adanya pembebasan itu, atau memang harus dibebaskan. Hari ini kita meninjau dan memang sangat mengganggu sehingga harus kita sikapi dengan cepat."
Setelah melakukan peninjauan langsung dilokasi, tahap berikutnya pemerintah akan melakukan pendekatan terhadap pemilik rumah supaya bersedia untuk dibebaskan agar proses pembangunan pasar Wiradesa dapat berjalan lancar.
"Nanti kita komunikasi yang baik sajalah. Niat kita ini untuk membuat Pekalongan tambah indah, rapi, bersih, dan juga perekonomiannya berjalan, kan ini semua untuk rakyat. Mereka berpikir bahwa kalau rumahnya dekat pasar bisa untuk jualan, tapi dia tidak tahu itu akan dibangun tembok tinggi, itu kan malah kasihan."
Menurut Bupati, pembangunan pasar Wiradesa direncanakan selesai pada bulan November 2021 mendatang. Dan terkait hal itu dinas terkait sudah mulai melakukan persiapan perpindahan dari pengecekan kios yang tersedia dan jumlah pedagang lama yang harus diprioritaskan.
“Semua pedagang lama pasti mendapatkan haknya, harapannya para pedagang segera bisa berjualan disini terus tampak cantik, indah, kabupaten Pekalongan akan terlihat".
Pasar Wiradesa merupakan salah satu pasar terbesar di Kabupaten Pekalongan dan merupakan pasar kebanggaannya masyarakat kota Santri, sehingga kondisi kerapian, ketertiban pasarnya perlu diperhatikan. Apalagi lokasinya berada di jalur utama pantura, sehingga harus dapat merepresentasikan kabupaten Pekalongan yang Indah.
Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio KFM | Sakpore Dangdute Pas Infone
Komentar Anda