Tantangan Melatih Paskibra di Masa Pandemi
KFM PEKALONGAN, KAJEN -Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pada
masa pandemi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Beberapa hal yang
membedakan adalah mengenai jarak barisan yang biasanya satu lengan, kini menjadi
dua lengan. Selain itu jumlah formasinyapun juga lebih sedikit dibanding sebelum
pandemi.
Ketika ditemui di sela-sela latihan di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Selasa
(10/8/2021), Aiptu Supiaji, pelatih dari Polres Pekalongan mengatakan, karena saat ini
sedang pandemi sehingga setiap latihan harus melakukan test kesehatan lagi seperti
pengecekan suhu badan. Selain itu perlengkapan penunjang protokol kesehatan juga
harus dipersiapkan.
"Jarak yang kita gunakan buka lagi satu lengan tapi dua lengan. Kemudian anak-anak
juga setiap latihan harus melalui test kesehatan lagi, dari tim medis akan mengecek
suhu badannya dan disiapkan tempat cuci tangan maupun hand sanitizer. jadi kegiatan
latihan lain dari tahun lalu, memang agak susah tapi kita berusaha untuk bisa."
Menurut Supiaji sedikit lebih susah melatih Paskibra di masa pandemi ini karena jumlah
formasinya yang berkurang. Jika biasanya menggunakan formasi 45, namun kini yang
digunakan formasi 17 dan 8. Hal itu mengingat tempat yang akan digunakan lebih
minimalis, terkait adanya pembatasan peserta upacara.
"Kalau yang sebelumnya kita menggunakan pasukan 45, kalau tahun ini kita hanya
menggunakan 17 dan 8. mengingat tempatnya yang terbatas kita formasinya tidak
seperti biasanya karena medan yang dipersiapkan hanya sekitar 5 meter untuk
manuver, dan kita akan melaksanakan pengibaran bendera di depan pendopo secara
minimalis," ucap Supiaji.
Sementara itu salah seorang peserta Paskibra, Dina dari SMA 1 Sragi merasa
bersyukur dapat lolos menjadi Paskibra Kabupaten Pekalongan meskipun kegiatan
pengibaran bendera pada 17 agustus tahun ini tak semeriah sebelumnya. Kepada
generasi seusianya Dina berpesan, jangan sampai pandemi ini melunturkan semangat
berprestasi serta nasionalisme.
Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar
melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone
Komentar Anda