Rumah Sakit ataupun Tenaga Kesehatan Tidak Pernah Mengcovidkan Masyarakat
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Masyarakat diminta agar tidak mudah percaya terhadap informasi-informasi yang menyebutkan bahwa Rumah Sakit maupun para tenaga kesehatan kerap mengcovidkan masyarakat, sehingga membuat grafik angka Covid meningkat. Informasi semacam itu adalah tidak benar dan perlu diluruskan supaya tidak ada kesalahpahaman yang dampaknya terhadap kendornya protokol kesehatan.
Kepala Rumah Sakit Kesesi, Kabupaten Pekalongan, dokter Ryan Ardana Putra, ketika dihubungi via
telephone pada Selasa (13/7/2021) mengatakan, munculnya rumor semacam itu mungkin karena banyak dari
masyarakat yang OTG ( Orang Tanpa Gejala ) dan baru diketahui terpapar ketika mereka terjaring Operasi
Yustisi dan harus menjalani test swab. Dan saat hasil test swab dinyatakan positif, mereka juga masih tidak
yakin serta mengira cuma akal-akalan semata karena tidak merasakan gejala seperti sesak nafas.
"Covid itu memang ada bukan Hoax, kita dari Nakes itu tidak mengcovidkan orang itu tidak. Di Swab hasilnya
positif ya memang positif, tidak harus dengan sesak nafas. Kadang-kadang ada gejala lain seperti misal
panas, kemudian seperti diare, dan nggreges-nggreges, mual-mual, ternyata setelah di swab hasilnya positif
Covid. Ndak usah khawatir, kita dokter itu tidak akan seperti itu."
Dokter Ryan menambahkan, di Rumah Sakit yang dipimpinnya digunakan untuk menampung masyarakat
yang terpapar Covid dengan gejala ringan maupun OTG. Mereka yang ditampung tersebut kebanyakan
merupakan masyarakat yang terjaring Operasi Yustisi. Selama dikarantina pihak Rumah Sakit secara rutin
memberikan treatment seperti pemberian vitamin dosis tinggi, nutrisi serta olahraga setiap pagi. Selain itu
secara berkala melakukan test swab. Jika memang sudah benar-benar negatif maka akan dipulangkan ke
rumah masing-masing.
"Jadi satu minggu setelah masuk kita lakukan swab ulang untuk konfirmasi ada berapa yang masih positif,
ada berapa yang sudah negatif. Kalau ternyata masih positif kita ulang lagi minggu depannya. Hari ini 29
orang yang kita swab, alhamdulillah yang hasilnya negatif ada 13 orang dan Insya Allah nanti siang sudah
bisa kita pulangkan, bisa berkumpul dengan keluarga, tapi juga tetap melakukan isolasi selama satu minggu
di rumah supaya benar-benar kondisinya fit."
Dokter Ryan berpesan supaya masyarakat tetap perketat Protokol Kesehatan 5M seperti Memakai masker,
Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas, karena terbukti cara
mudah dan efektif agar tidak terpapar Covid-19. Selain itu meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara
olahraga teratur, istirahat dan makan yang cukup, serta memperbanyak konsumsi vitamin C, E dan vitamin D.
Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone
Komentar Anda