Puskesmas Kesesi I Jadi Rujukan Pasien Covid, Tapi Masih Kekurangan Tenaga Kesehatan
KFM PEKALONGAN, KESESI - Puskesmas Kesesi I mulai dipersiapkan untuk rujukan pasien Covid-19 sebagai langkah antisipasi apabila terjadi peningkatan jumlah warga yang terpapar dan harus menjalani rawat inap namun tidak tertampung di RSUD Kraton, RSDC maupun RSUD Kajen. Dari hasil sidak yang dilakukan oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, Selasa (6/7/2021), diketahui bahwa di Puskesmas Kesesi I telah menyediakan 45 tempat tidur khusus untuk pasien Covid.
Pada kesempatan itu Bupati Fadia mengatakan, sebelum sidak ia telah melakukan rapat koordinasi guna mengetahui kendala dan kebutuhan yang diperlukan dalam mempersiapkan kemungkinan terjadi peningkatan pasien Covid. Dari rapat tersebut diketahui bahwa kebutuhan saat ini yang sangat diperlukan adalah tenaga kesehatan serta sopir ambulance. Hampir di semua rumah sakit rujukan seperti RSUD Kraton, RSUD Kajen, RSDC dan Puskesmas I Kesesi kekurangan tenaga tersebut.
"Untuk nakes, ini sedang kita siapkan perekrutan. Tadi sudah kita rapatkan berapa kebutuhannya. Untuk RSUD Kajen, Kraton, Kesesi, dan RSDC. Semua kita tambahkan nakes. Dan kebutuhan yang diperlukan kita siapkan. Totalnya 99 tenaga. Itu meliputi nakes, sopir ambulans, dan lain-lain," ucap Bupati.
Sementara itu menurut Kepala Puskesmas Kesesi I, dokter Ryan Ardana Putra, untuk ditempatnya prinsip telah siap sebagai rujukan pasien Covid apalagi secara fisik bangunannya sudah layak jadi rumah sakit. Namun diakui ada beberapa yang mesti dipenuhi seperti suplai oksigen dan kebutuhan paramedis atau tenaga medis. Di puskesmas Kesesi I total sekarang hanya memiliki 5 dokter, 30 bidan dan 23 perawat, namun itu untuk melayani pasien umum.
"Karena nanti yang jaga untuk rawat inap covid dan rawat inap umum harus dibedakan. Supaya tidak terjadi kontak kontaminasi.Usulan terkait itu sudah kita buat, tinggal menunggu persetujuan dari Kepala Dinas Kesehatan ataupun dari Bupati. Kebutuhan tenaga medis pastinya 50-an lebih. Tapi dari berbagai macam profesi baik itu dokter, perawat, cleaning servis, sopir, pemulasaraan jenazah, apoteker, dan lain-lain."
Ditambahkan oleh dokter Ryan, Instruksi Bupati menjadikan Puskesmas Kesesi I sebagai rujukan Covid-19 akan dimulai secepatnya. Sambil menunggu proses yang masih berjalan. Seperti perekrutan tenaga, kebutuhan alat kesehatan, strelisasi ruangan yang pasti butuh waktu. Semakin cepat tentu akan lebih baik mengingat kebutuhan bed di Pekalongan sudah sangat minim padahal makin banyak yang butuh perawatan akan tetapi sudah tidak tercover di rumah sakit.
Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan dapat didengarkan melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone
Komentar Anda