Isolasi Mandiri Terpusat Upaya Pemkot Pekalongan Kurangi Penyebaran Covid-19
KFM PEKALONGAN, KOTA - Kepatuhan masyarakat Kota Pekalongan yang harus melakukan isolasi mandiri di rumah dinilai masih sering abai. Banyak dari mereka yang tetap beraktifitas diluar rumah bahkan berinteraksi dengan tetangga, sehingga disinyalir menjadi salah satu faktor penyebab Covid-19 meningkat. Untuk itu kemudian Pemkot Pekalongan melakukan langkah antisipasi, dengan membuat isolasi mandiri terpusat supaya monitoring terhadap warga yang terpapar lebih mudah dan terkontrol.
Usai meninjau kesiapan tempat Isolasi mandiri, Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, kepada wartawan Kfm, Senin (5/7/2021) mengatakan, pihaknya menyediakan dua tempat untuk isolasi mandiri terpusat yaitu, di asrama mahasiswa milik Universitas Pekalongan dengan kapasitas sekitar 200 orang sementara di SMP Negeri 4 mampu menampung kurang lebih 250 orang. Kedua tempat tersebut kini sudah mulai bisa digunakan.
"Kita ada asrama kita siapkan mudah-mudahan itu bisa lancar. Alternatif kedua adalah di SMP Negeri4. Kalau kapasitas di asrama itu ada sekitar 200, di SMP 4 siap sekitar 250. Mudah-mudahan dengan isolasi mandiri terpusat ini supaya kita bisa seperti Kudus. Bisa meekan angka penurunan Covid, Kudus yang tadinya zona hitam bisa menjadi zona oranye," kata Walikota.
Lebih lanjut, Walikota yang akrab disapa Aaf tersebut menjelaskan, untuk sarana dan prasarana dua tempat isolasi mandiri terpusat itu sudah cukup baik dan terpenuhi kelayakannya sebagai tempat isolasi yang sehat. Sementara terkait makan sehari-hari, Pemkot Pekalongan akan memberdayakan para pedagang kantin sekolah untuk memenuhi kebutuhan makan mereka dan hal itu didukung oleh Sejumlah Pengusaha serta Komunitas Pekalongan Tanggap.
Penulis : Nuke Shavila | Editor : Tiwi Maharani | Berita Pekalongan bisa didengar melalui 103.1 Radio Kfm | Sakpore Dangdute Pas Infone
Komentar Anda