Kurangi Kerumunan di Kantor Samsat, Masyarakat Dihimbau Bayar Pajak Kendaraan Melalui Aplikasi
KFM PEKALONGAN, KOTA - Untuk mengurangi kerumunan di Kantor Samsat Kabupaten Pekalongan, masyarakat dihimbau agar memanfaatkan layanan pembayaran pajak kendaraan melalui aplikasi atau bisa juga melalui layanan Samsat Keliling, sebagai upaya mencegah munculnya klaster perkantoran penyebaran Covid-19.
Kapolres Pekalongan AKBP Darno, melalui Kasat Lantas AKP Harman Rumenegge Sitorus, ketika ditemui wartawan Kfm Pekalongan pada Selasa (7/6/2021), mengatakan, pihaknya tidak pernah henti mensosialisasikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Selain itu masyarakat juga diminta untuk lebih memanfaatkan aplikasi android maupun layanan Samsat keliling jika akan membayar pajak kendaraannya.
" Dalam rangka mencegah memutus penyebaran Covid-19, bahwa ada aplikasi Sakpole, Samonas, sehingga masyarakat tidak perlu datang ke Samsat untuk melakukan pembayaran karena sudah dilayani melalui aplikasi tersebut. Samsat keliling juga ada, semuanya dalam rangka memberikan pelayanan di masa pandemi Covid," kata Harman.
Lebih lanjut Kasatlantas menyampaikan, Kantor Samsat Kabupaten Pekalongan berkomitmen mematuhi dan menerapkan standart protokol kesehatan dalam memberikan pelayanannya. Bahwa sesuai dengan yang dianjurkan agar orang yang berada didalam ruangan maksimal hanya 50 persen dari kapasitas, jarak kursi tunggu minimal 1 meter serta terpasang partisi kaca di loket pelayanan.
" Pembatasan ya itu sama dengan peraturan diatasnya baik itu peraturan bupati kemudian pimpinan bahwa persentasenya tentu tidak sebanyak sebelum Covid. Dengan ya tempat duduknyapun sudah ada jaraknya 1 meter. 50 persen kuotanya itu untuk didalam ruangan," ucap Harman.
Ditegaskan, jika semua yang berada di area kantor Samsat wajib mematuhi protokol kesehatan, baik petugas maupun masyarakat harus bersama-sama menerapkan prokes seperti menggunakan masker dengan benar, dan mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir sebelum masuk ruangan. Sebab semua orang bisa menjadi yang tertular atau menularkan Covid-19, sehingga saling menjaga adalah kunci untuk memutus mata rantai penyebarannya.
Baca Juga :
Komentar Anda