Informasi Lockdown di Kesesi dan Tirto Karena Klaster Sekolah Hanya Isu
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Informasi tentang adanya klaster penularan Covid-19 di SMAN 1 Kesesi dan SMK NU Ma'arif Tirto adalah tidak benar. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setyawan Dwi Antoro, saat diklarifikasi oleh Kfm Pekalongan, Kamis (10/6/2021).
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa 13 Guru di SMAN 1 Kesesi dan 22 Guru di SMK NU Ma'arif Tirto positif terpapar Covid-19, sehingga wilayah di kedua sekolah tersebut harus dilakukan lockdown atau penutupan sementara. Akan tetapi ternyata informasi tersebut tidak sepenuhnya benar.
" Informasi tidak benar. Yang untuk Kesesi tidak ada lockdown apapun. Kalau Kesesi itu ada satu gurunya yang reaktif, itu bergejala. Awalnya kan bergejala sakit, terus kemudian ke Puskesmas. Begitu di Rapid Antigen reaktif, kemudian dibawa ke RSDC hari ini, jadi hasilnya belum ada," kata Kepala Dinas yang biasa disapa Wawan tersebut.
Sementara itu untuk SMK NU Ma'arif Tirto, menurut Wawan memang ada 13 gurunya yang dinyatakan positif setelah sebelumnya test Rapid Antigen lalu PCR. Namun demikian tidak ada lockdown di Sekolah maupun daerah sekitar Sekolah SMK NU Ma'arif Tirto tersebut, hanya saja pihaknya melakukan disinfeksi massal.
" SMK Ma'arif Tirto ya, itu kemarin dilakukan rapid antigen. Memang 13 yang positif PCR. Tidak lockdown juga disana. Yang dilakukan sekarang adalah melakukan disinfeksi massal di wilayah Tirto. Disinfeksi kan harus ditutup, tapi bukan ditutup terus untuk lockdown."
Lebih lanjut dkatakan, guru SMK NU Ma'arif Tirto tersebut berasal dari berbagai wilayah, sehingga untuk trackingnya dilakukan oleh Puskesmas masing-masing sesuai dengan tempat tinggal para guru tersebut. Dan saat ini petugas telah melakukan upaya-upaya pencegahan melalui tracking tersebut.
Wawan menghimbau, agar masyarakat tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi soal Covid yang belum jelas kebenarannya. Lebih baik masyarakat menjaga kesehatan dan melindungi diri masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, mengurangi mobiltas dan menghindari kerumunan.
Baca Juga :
Komentar Anda