Ibu Hamil Wajib Swab PCR Sebelum Melahirkan
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan mewajibkan semua ibu hamil sebelum melahirkan harus menjalani test Swab PCR. Langkah tersebut dilakukan untuk memberikan perlindungan juga keamanan terhadap bayi yang baru dilahirkan agar terhindar dari penularan Covid melalui ibu bayi tersebut.
Menurut Setyawan Dwi Antoro, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, saat dihubungi Kfm Pekalongan, Selasa (9/6/2021) mengatakan, bayi yang baru dilahirkan masih sangat rentan terhadap berbagai virus. Sehingga untuk mengantisipasi supaya tidak tertular Covid, ibu bayi tersebut sebelumnya harus dipastikan negatif. Adapun Swab PCR bagi ibu hamil bisa dilakukan melalui Puskesmas terdekat secara gratis.
" Jadi gini, untuk ibu hamil yang akan mendekati masa HPL itu memang kita lakukan pemeriksaan untuk Covidnya dengan rapid antigen, kemudian kita tindak lanjuti dengan PCR. Mencegah jangan sampai terjadi penularan saat
dilahirkan," ucap Wawan.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Wawan, bagi ibu hamil yang negatif maka dapat melakukan persalinan di Puskesmas maupun tempat persalinan umum lainnya. Sedangkan bagi yang terkonfirmasi positif namun tidak ada gejala lain yang berpotensi menyulitkan saat melahirkan, maka dapat menjalani persalinan di RSDC ( Rumah Sakit Darurat Covid ) yang telah disiapkan.
" Ibu hamil dengan positif terkonfirmasi dan dia tidak ada gejala yang lain bisa dilahirkan di RSDC. Yang ada gejala lain, yang sifatnya ada penyulit dan butuh penanganan lebih lanjut yang tetep di Rumah Sakit yang menyediakan fasilitas."
Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, di Kabupaten Pekalongan ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 242 orang, sedangkan untuk balita sejumlah 25 anak. Data tersebut rentang periode bulan Januari 2020 hingga bulan Mei tahun 2021. Karenanya Wawan berpesan, supaya para ibu hamil dan keluarga maupun orang-orang terdekatnya untuk selalu menjaga kesehatan dan mematuhi prokes, agar bayi yang baru dilahirkan sehat dan terhindar dari penularan Covid-19.
Baca Juga :
Komentar Anda