Tunggakan Rekening Pelanggan PDAM Tirta Kajen Hingga 4 Miliar, Apa Penyebabnya ?
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Tunggakan rekening di Perumda Air Minum ( PDAM ) Tirta Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada tahun 2020 kemarin mencapai kurang lebih empat miliar rupiah. Hal itu disampaikan Direktur PDAM Tirta Kajen, Nur Wachid, Selasa (6/4/2021).
Jumlah sebesar itu meliputi beberapa kriteria yaitu, tunggakan macet, tunggakan aktif, serta tunggakan rekening baru atau rekening bulan Desember yang ditagihkan pada bulan Januari. Adapun salah satu penyebabnya adalah karena dampak dari pandemi Covid-19.
"Karena kalau kemarin itu memang ada dampak dari pandemi, sehingga masyarakat memang efektifitas penagihan atau pembayaran agak menurun dan kita memaklumi hal tersebut," kata Nur Wachid.
Baca Juga :
|PDAM Tirta Kajen Targetkan 20.000 Sambungan Rumah
|Perumda Tirta Kajen Sediakan Belasan Tandon Air Bersih Bagi Korban Banjir
Lebih lanjut dikatakan, wilayah yang paling banyak menunggak adalah di Wonokerto dan Jeruk Sari. Pihaknya terus melakukan mitigasi agar menemukan cara efektif dalam penagihan, mengingat karater masyarakat berbeda-beda.
"Yang di wilayah Jeruk Sari itu tunggakan lama, kemudian ada pengambil alihan pengelolaan oleh Pamsimas atau air desa, saya kurang begitu memahami, sehingga ada tagihan yang kita tidak bisa lakukan eksekusi pembayarannya."
Diakui, bahwa setiap tahun tunggakan di PDAM Tirta Kajen memang mengalami kenaikan meskipun sedikit. Akan tetapi secara kinerja, upaya untuk menekan jumlah tunggakan, ada peningkatan yang lebih baik.
"Bisa saja tunggakan-tunggakan yang dulu atau yang muncul itu karena memang pelayanan yang masih kurang diterima. Itulah yang harus kita benahi", ucap Nur Wachid.
Harapannya, dengan melakukan sosialisasi terus menerus, meningkatkan pelayanan dan memberikan sistem pembayaran yang lebih mudah, masyarakat khususnya pelanggan PDAM bisa tepat waktu dalam membayar rekening air di PDAM Tirta Kajen.
" Jangan segan-segan melakukan keluhan apabila memang pelayanan kita masih perlu koreksi atau peningkatan dibeberapa hal. itu tugas kami untuk membenahi."
Editor : Tiwi Maharani
Berita Pekalongan dapat anda dengarkan melalui 103.1 Radio Kfm Pekalongan | Sakpore Dangdute | Pas Infone
Komentar Anda