Perumda Air Minum Tirta Kajen Gulirkan Program Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Animo Warga Luar Biasa
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Sebagai bentuk komitmen terhadap penyediaan air bersih, Perumda Air Minum Tirta Kajen, Kabupaten Pekalongan membuat program Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (SRMBR). Bentuk program ini adalah Hibah Air Minum Perkotaan (HAMK) yang telah diluncurkan tahun lalu.
Direktur Utama Perumda Tirta Kajen, Nur Wachid mengatakan, tujuan program ini adalah untuk pengembangan cakupan pelayanan terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki sambungan air bersih yang dikelola PDAM.
"Biaya SRMBR ini lebih murah sekitar 50 persen dari jumlah pemasangan reguler. Untuk biaya reguler Rp 1.650.000, sementara dengan program ini masyarakat hanya dibebani biaya Rp 500.000," kata Nur Wachid.
Dikatakan lebih lanjut, animo masyarakat terhadap program ini cukup bagus.Tahun lalu setidaknya ada sekitar 2000 calon pelanggan yang mendaftar, dan terealisasi pada tahun ini.
Melihat minat masyarakat yang cukup bagus, untuk tahun ini, Perumda Tirta Kajen kembali melanjutkan program tersebut dengan sasaran minimal 1000 pelanggan dan akan direalisasi penerapannya pada tahun 2022.
" Syarat mendaftar menjadi pelanggan tidak rumit atau mudah, antara lain rumah calon pelanggan beban daya listrik maksimal 1300 watt. Bagi yang sudah terdaftar akan diverifikasi," ucap Nur Wachid.
- Tunggakan Rekening Pelanggan PDAM Tirta Kajen Hingga 4 Miliar
- Perkuat Integrasi Daerah, Menjaga Stabilitas Ekonomi, Sosial Dan Budaya
- Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah
Selain itu yang paling utama adalah bahwa calon pelanggan benar-benar merupakan masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak tinggal di perumahan yang masih menjadi tanggung jawab pengembang.
"Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan program MBR bisa langsung datang ke kantor Perumda Tirta Kajen atau berkoordinasi dengan kantor unit PDAM yang ada di sekitar pemukiman warga."
Disinggung jumlah pelanggan Sambungan Rumah (SR) di Kabupaten Pekalongan saat ini, Wachid menjelaskan jumlahnya lebih kurang 20.400. Harapannya tahun 2021 bertambah hingga 3.500 pelanggan. Jumlah tersebut diambil dari pelanggan reguler dan ditambah dari program SRMBR.
Semakin banyak pelanggan maka semakin besar tanggung jawab dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, yang diantaranya adalah pemenuhan debit air. Dan terkait hal itu, Perumda Tirta Kajen akan mencari tambahan sumber air lagi sehingga tidak membuat kecewa pelanggan karena debit air yang berkurang.
Komentar Anda