Tagihan Belum Dibayar, Listrik dan Air di Kantor KONI Kabupaten Pekalongan Terancam Diputus
KFM PEKALONGAN, KAJEN - Saluran listrik dan air di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terancam diputus. Pasalnya tagihan listrik dan air tersebut belum terbayar, karena anggaran untuk KONI dari Pemkab Pekalongan hingga kini belum turun.
Perihal itu disampaikan ketua KONI kabupaten Pekalongan, Eko Ahmadi atau biasa disapa Gus Eko, selasa (30/3/2021).
"Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NHPD) tahun ini untuk KONI belum juga diteken Pemkab Pekalongan. Akibatnya, belum ada anggaran turun untuk KONI tahun ini, " kata Gus Eko.
Meski upaya mempercepat pendatanganan NHPD sudah ditempuh beberapa waktu lalu, yaitu dengan menemui Bupati Pekalongan, namun kata Gus Eko, dari dinas atau OPD yang membidangi olahraga belum bertindak cepat dan solutif.
"Ini menunjukkan ketidakseriusan dan kerjasama yang kurang baik dari dinas terkait," ucapnya.
Ia menambahkan, idealnya Pemkab segera menandatangani NHPD setelah menerima laporan keuangan KONI tahun sebelumnya. Tahun lalu, KONI sudah melaporkan penggunaan anggaran dengan Silpa sebesar Rp 180 juta.
"Sisa sebesar itu sudah kami kembalikan ke kas negara. Soal adminitrasi kami tertib."
Ditambahkan, tak hanya tagihan listrik dan air yang belum terbayar. Gaji staf pun juga akhirnya ikut telat.
"Iya, beginilah. tagihan listrik dan air belum bisa kami bayar, Mau bayar pakai uang siapa?, Gaji staf saja belum terbayar, ucap Gus Eko.
Tagihan listrik dan air kantor KONI Kabupaten Pekalongan belum terbayar selama dua bulan sejak Januari. Surat peringatan dari PLN dan PDAM telah dilayangkan ke KONI.
Komentar Anda