Ratusan Rumah Di Desa Tengeng Wetan Terendam Banjir
SRAGI - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pekalongan, sejak Minggu (17/1/2021) malam hingga Senin (18/1/2021) sore, mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Dari pantauan, sejumlah wilayah yang terkena banjir ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Siwalan dan Kecamatan Sragi.
Di Kecamatan Sragi ada di Desa Tegalontar, terlihat beberapa area persawahan tergenang air.
Kemudian di Kelurahan Sragi ada 3 dukuh yang terendam banjir. Di antaranya, Dukuh Ringinpitu, Dukuh Pesantren, dan Dukuh Gembyang.
Ketinggian banjir bervariasi dari 20 centimeter hingga 50 centimeter.
Selanjutnya di Desa Gebangkerep, jalan Desa terendam banjir dengan ketinggian dari 10 centimeter hingga 50 centimeter.
Sementara itu Kepala Desa Tengeng Wetan, Rohmat mengatakan untuk Desa Tengeng Wetan, banjir menggenangi ratusan rumah warga.
"Desa Tengeng Wetan terendam banjir sejak Minggu malam," kata Kades Tengeng Wetan Rahmat saat ditemui Senin siang (18/1/2021).
Pihaknya mengungkapkan, akibat banjir tersebut, sebanyak 500 rumah yang berada di Desa Tengeng Wetan terendam banjir.
"Air mulai masuk ke jalan-jalan desa dan rumah sejak pagi hingga siang."
"Ada 700 Kepala Keluarga yang rumahnya terendam banjir," tandasnya.
Rohmat mengatakan, banjir di Desa Tengeng Wetan juga disebabkan karena luapan air Sungai Sragi Lama.
"Hampir seluruh Pedukuhan di Desa Tengeng Wetan terendam banjir. Ketinggian air juga bervariasi ada yang 30 cm, 50 cm, bahkan 70 cm," imbuhnya.
Menurutnya, Desa Tengeng Wetan merupakan desa langganan banjir setiap tahunnya. Dari desa sudah melaporkan kejadian ini ke BPBD Kabupaten Pekalongan.
"Memang sudah beberapa tahun, desa kami langganan banjir setiap musim hujan. Hingga, sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi," ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, apabila hujan terus mengguyur dengan intensitas tinggi di wilayah Desa Tengeng Wetan.
"Ini saja masih hujan, saya imbau ke warga selalu waspada, laporkan ke ketua RT atau RW apabila terjadi sesuatu," kata Rohmat.
Terpisah, Kasi Trantib Kelurahan Sragi Kecamatan Sragi, Sri Listyowati mengatakan, ada tiga dukuh yang ada di Kelurahan Sragi terendam banjir.
"Dukuh Ringinpitu, Dukuh Pesantren, dan Dukuh Gembyang. Ketinggian air bervariatif dari 20 centimeter hingga 50 centimeter," jelasnya.
Dikatakan, banjir terjadi karena luapan air Sungai Brancah dan curah hujan yang cukup tinggi.
Meski terjadi banjir, hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi karena apabila hujan reda air bisa cepat surut kembali. Namun demikian, apabila curah hujan tetap tinggi maka berpotensi air bisa naik lagi.
"Mudah mudahan air cepat surut dan warga tetap waspada akan terjadinya banjir."
"Kami juga akan selalu memantau ketinggian banjir melalui grup RT dan RW," pungkasnya. (Nk)
Komentar Anda