Pemuda Pancasila Salurkan Bantuan Untuk Warga Bodas
Candra Saputra serahkan bantuan secara langsung. |
KANDANGSERANG - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Pekalonga menyalurkan 200 paket sembako kepada warga Desa Bodas Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan, Minggu (20-12-2020).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena bencana alam. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Umum Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Pekalongan Candra Saputra dibalai desa setempat.Turut hadir pula, Camat Kandangserang, Kepala Desa Bodas dan ratusan anggota Pemuda Pancasila Kabupaten Pekalongan.
Seperti diketahui, Lahan seluas 5 hektar di Dukuh Bodas, Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, terus bergerak. Tak hanya di lahan pertanian, tanah bergerak juga terjadi di permukiman penduduk.
“Ada 200 paket sembako yang kita berikan yang merupakan donasi dari keluarga besar Pemuda Pancasila untuk warga Desa Bodas yang terkena musibah tanah bergerak,” kata Candra Saputra yang juga Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat memberi manfaat bagi wargasetempat.
“Ormas PP sangat peduli dengan masyarakat yang terkena musibah. Semoga warga kembali bisa beraktivitas,” harapnya.
Selain itu, dengan adanya musibah tanah bergerak ini pihaknya akan meminta kepada BPBD dan BNPB agar memberikan bantuan utamanya Jalan Kandangserang-Klesem yang masih rusak.
“jalan disini juga belum sempat diperbaiki karena refocusing anggaran akibat Covid 19, sehingga anggaran perbaikan jalan dipangkas. Semoga dengan ini warga desa disini lebih rajin lagi menanam pohon agar hutan tetap hijau,” kata Candra.
Sementara itu Kepala Desa Bodas, Wasgito, mengucapkan terimakasih kepada Pemuda Pancasila yang sudah membantu warga terdampak musibah tanah bergerak.
“Saya mewakili warga sangat berterimakasih, bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga,” jelasnya.
Diungkapkan, dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, untuk pemukiman yang terdampak ada 95 KK dengan yang parah ada 34 rumah. Adapun total lahan pemukian yang terdampak ada 2,5 hektar. Musibah tanah bergerak menurutnya bukan kali ini terjadi, tercatat sudah tiga kali dan yang terparah di tahun 2005.
“Kami selaku perangkat desa sudah melakukan langkah antisipatif dan menghimbau kepada warga jika hujan lebat supaya mengungsi,” pungkasnya.(Nk)
Komentar Anda