Hindari Kecanduan Gadget,Kepala Desa Rogoselo Inisiasi Pelatihan Gamelan Bagi Anak-Anak
DORO - Sungguh patut diacungi jempol,Kepala Desa Rogoselo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan menginisiasi kegiatan bagi anak-anak untuk berlatih memainkan alat musik tradisional Gamelan.Hal ini bertujuan untuk menghindari kecanduan Gadget/ HP pada anak-anak.
Anak anak tersebut belajar gamelan dua kali seminggu dengan dilatih oleh guru seni yang sengaja didatangkan oleh kepala desa.
Dalam pelatihan itu mereka tetap mengedepankan protokoler kesehatan dengan mengenakan masker dan jaga jarak.
Kepala Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Saronto menuturkan,dirumahnya dipasang wifi untuk anak-anak sekitar agar bisa mengikuti pelajaran sekolah secara online/daring.Setelah itu anak-anak dilatih gamelan oleh guru seni.
"Selama pandemi ini saya menyediakan Wiffi di rumah, jadi anak anak bisa belajar secara online. Namun setelah tak cek ternyata usai belajar ada beberapa anak anak malah bermain game. Kebetulan di desa ada alat musik tradisional gamelan, dari situlah anak anak untuk latihan menabuh gamelan, " ungkapnya dalam acara syukuran peresmian Seni Budaya Satriyo Laras.
Disebutkan,meskipun anak-anak baru belajar dua bulan,namun anak anak sudah bisa memainkan gamelan.
"Anak-anak sudah bisa memainkan gamelan meskipun baru belagar 2 bulan,yang paling sulit adalah mencari vokal,"ujarnya.
Menurutnya, apabila dari sekarang anak tidak dikenalkan alat musik tradisional,maka budaya Jawa bisa hilang karena tak ada yang bisa memainkan.
"Ketika anak anak bisa memainkan Gamelan, ternyata para orang tua juga antusias, sehingga itu yang menjadi suport anak anak untuk mengasah bakat anak anak. Memang sebelumnya banyak anak bermain, namun saat ini yang memiliki bakat ada 12 anak, dan ini akan kami dorong agar bisa di kenal olah masyarakat luas, " tuturmya.
Pihaknya berharap,pemerintah memperhatikan anak-anak yang memiliki bakat aga budaya tradisional bisa terus dilestarikan.
"Saya berharap agar ada perhatian dari pemerintah. Sehingga kedepan budaya tradisional tersebut tidak punah,"tandasnya.
Dalam peresmian Seni Budaya Satriyo Laras tersbeut dihadiri oleh anak-anak pemain,pelatih,Toga,Tomas dan pemuda tersebut,acara berlangsung sederhana dengan pemotongan tumpeng.
Salah seorang pemain gamelan,Adi Prasetyo (13) siswa kelas 1 MTs, mengaku senang dengan dilatih memainkan Gamelan. Sebab dalam pembelajaran disekolah tidak ada dan sekarang masih jarang anak anak yang bisa main Gamelan.
"Awalnya memang sulit, tapi setelah dipelajari bisa juga dan sangat mudah. Saya senang karena dengan kegiatan ini bisa melatih keterampilan saya dan teman teman untuk melestarikan budaya tradisional, " katanya.
Sementara Pelatih Gamelan, Ki Haji Yusuf Wibisono menyampaikan,bahwa ternyata anak-anak Desa Rogoselo, Kecamatan Doro banyak memiliki bakat seni, karena setelah dilatih notasi mereka lebih mudah mengerti. Sementara untuk pembelajaran saat ini hanya beberapa lagu, dan itu dilakukan secara bertahap.(Ros-Nk)
Komentar Anda