Cekcok Dengan Istri,Amir Bakar Diri,Istri dan Anaknya
KAJEN - Lantaran memiliki permasalahan rumah tangga dan sering cekcok dengan istri,seorang suami nekat bakar diri,istri dan anaknya.Naas istri dan anaknya meninggal dunia meskipun warga sudah berusaha menyelamatkan mereka dengan dibawa ke Rumah Sakit,Sabtu (29/08/2020).
Adalah Amir (35) warga Desa Karangsari Rt.06 Rw.03 Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan yang telah tega membakar istrinya Mala (35) dan anaknya Nafisa (3).
Kapolsek Bojong AKP Suhadi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran tersebut.Menurutnya,di dalam rumah milik Khuzaeri (58) di isi oleh 3 KK salah satunya adalah keluarga Amir (35),dengan total jumlah ada 11 orang.
"Dari hasil keterangan saksi,Amir itu memang sering cekcok dengan istrinya. Nah, kemarin Jumat (29/8/2020) sudah cek cok sejak siang hingga malam,"ungkapnya.
Kemudian pada hari sabtu sekitar pukul 14.00 Wib Amir keluar kamar dan mengambil sesuatu.
"Pada hari Sabtunya,sekitar pukul 14.00 WIB, Amir keluar dari kamar lalu balik lagi ke kamar dengan membawa sesuatu dan setelah itu mengunci lagi di dalam kamar,"ujarnya.
Melihat hal tersebut,keluarga yang lain dan tetangga khawatir dengan kondisi istri Amir dan anaknya. Karena, mereka di kunci di dalam kamar oleh Amir.Tetangga dan keluarga yang melihat hal ini memiliki inisiatif untuk mendobrak pintu kamar.
"Namun, dari dalam kamar Amir bilang ke orang-orang tersebut. 'Ojo melu-melu lek, Iki urusan keluarga',akhirnya, orang tersebut berhenti mendobrak pintu kamar Amir. Namun, tetangga korban masih stanbay di depan kamar Amir. Lalu, ibu mertua Amir bilang kepada tetangga bahwa Amir bawa bensin di dalam kamar,"tuturnya.
Beberapa saat kemudian,tiba-tiba api muncul di dalam kamar Amir. Seketika, tetangga dan penghuni di dalam rumah langsung mendobrak pintu kamar.
"Setelah berhasil di dobrak. Amir bersama istri dan anaknya sudah tergeletak dan terbakar.Melihat hal itu, tetangga langsung menarik dan menyelamatkan mereka. Amir dibawa ke RSI Pekajangan, sedangkan istri dan anaknya di bawa ke RSUD Kajen,"terangnya.
AKP Suhadi menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu disengaja di bakar atau tidak, karena belum meminta keterangan dari korban lantaran masih menjalani perawatan di Rumah sakit.
Sementara itu Kabid Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kajen Imam Prasetyo mengatakan, ada dua orang yang dirawat di RSUD Kajen akibat kebakaran tersebut yakni anak kecil umur 3 tahun dan ibu umur sekitar 35 tahun.
"Keduanya masuk di IGD sekitar pukul 03.45 WIB,kemudian yang anak kecil meninggal dunia tadi sekitar pukul 09.50 WIB di IGD. Korban yang meninggal dunia mengalami luka bakar 90 persen,sedangkan untuk ibunya mengalami luka bakar sekitar 53 persen,"tandasnya.
Rencananya, ibu dari anak tersebut akan dirujuk ke rumah sakit Kariadi Semarang namun ternyata sang ibu menghembuskan nafas terakhir menyusul sang anak.
Adapun,Humas RSI Pekajangan,Mirza saat dihubungi awak media mengatakan, untuk korban kebakaran di Bojong yang di rawat di RSI berjenis kelamin laki-laki dan mengalami luka bakar 90 persen saat ini kondisinya kritis setengah sadar dan tidak.(Ros-Nk)
Komentar Anda