Bertransformasi,Desa Pakumbulan Miliki Omset Hingga 10 Milyar Per Bulan
KAJEN – Desa Pakumbulan Kecamatan Buaran diresmikan menjadi kampung Siaga Candi oleh Bupati Pekalongan,Asip Kholbihi di GOR Sidokaryo Desa setempat,Selasa (11/08/2020).
Kegiatan itersebut merupakan inisiasi dari warga yang difasilitasi Kapolresta Pekalongan,selain itu diresmikan pula balai pertanian di Desa Pakumbulan.
Menurut Bupati Asip,Desa Pakumbulan sedang mengalami transformasi dari basic pertanian ke industri,bahkan omset di Desa Pakumbulan mencapai 10 Milyar per bulan.
“ Pakumbulan itu salah satu prototype kampung yang sedang mengalami transformasi dari basic pertanian ke industri. Dari Industri rumahan, sekarang cara pemasarannyapun sudah berubah, menggunakan media online. Dan omsetnya cukup besar, sebulan bisa mencapai 10 Milyar, seperti yang disampaikan H Bisri Romli Anggota DPR RI komosi X yang kebetulan membina para pengusaha di kabupaten Pekalongan,”ungkap Bupati.
Disebutkan,transformasi tersebut tidak hanya pemasarannya saja namun juga cara membuat produknya.
"Artinya,terjadi proses transformasi baik dari cara pemasaran maupun cara memproduk barang dan mensinergikan kekuatan produk ini masuk ke sini semua. Jadi tidak hanya produk lokal, tapi juga bisa mengambil dari daerah sekitar,” tuturnya.
Dikatakan,Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu sentra produksi industri konveksi dan turunannya terbesar di Indonesia,sehingga hal ini merupakan peluang yang cukup bagus.
“Yang kedua, untuk antisipasi penyebaran covid19, yang trendnya di kabupaten Pekalongan semakin naik sekarang 55 kasus. Tapi Angka kesembuhannya juga tinggi, yaitu 28. Sekarang yang dirawat tinggal 18 orang,” paparnya.
Ditambahkan,saat ini tingkat kesembuhan para penderita covid cukup signifikan. Tetapi walaupun kondisi kabupaten Pekalongan secara rata-rata masih dibawah daerah lain di Jateng, Bupati menyarankan warga tetap waspada, termasuk hari ini mendirikan kampung siaga candi dalam rangka penanggulangan covid. Kampung siaga candi dinilai sangat penting dalam rangka membentengi penyebaran covid19 terutama untuk warga Pakumbulan khususnya.
"Saya berharap,dengan berdirinya kampung siaga candi ini semakin memprotek masyarakat, kemudian yang paling penting adalah sosialisasi terhadap 4 kebiasaan baru mengenai masker,sosial distancing, cuci tangan dan pola hidup sehat,"tandasnya.
Kemudian,adanya balai pertanian diharapkan bisa dijadikan sentra pemasaran produk pertanian yang ada di Pakumbulan.
"Juga Pakumbulan tidak hanya terkenal karena industri ATBM, batik dan konveksi saja, tapi produk pertaniannya juga bisa diangkat sehingga desa tersebut betul-betul menjadi desa yang sejahtera,"terangnya.
Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolresta Pekalongan AKBP Egy Andrian Suez juga Dandim 0710/Pekalongan Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan yang terus berupaya bersama Pemkab membangunn desa-desa di wilayah kabupaten Pekalongan menuju desa yang siaga, desa yang siap SDM nya untuk menanggulangi beberapa hal terutama dalam pandemic covid saat ini.
Sementara itu,anggota DPR RI Komisi X, Bisri Romli mengungkapkan dirinya sangat terharu dan kaget bahwa desa Pakumbulan ini yang nantinya mampu membawakan kecamatan Buaran menjadi luar biasa.
“Di hari ke depan tinggal bagaimana pertanian menghasilkan yang mampu menekan kemiskinan. Kami, DPR RI sangat terimakasih yang hubungannya dengan ekonomi kreatif, hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara mikro dan makro tentu ada pertumbuhan ekonomi yang sangat berarti,”sebutnya.
Adapun,Kapolresta Kota Pekalongan AKBP Egy Andrian Suez menambahkan, Kampung Siaga Candi ini kolaborasi dengan TNI, Polri dan Pemkab,sedangkan untuk implementasinya dilaksanankan langsung oleh masyarakat.
"Harapan kami setelah peresmian ini bisa berjalan dengan baik dan tentu kita melihat bahwa situasi saat ini masih dalam pandemic covid dan bagaimana kita meminimalisir dan mengantisipasi supaya penyebaran ini tidak sampai di desa kita,"harapnya.(Ros-Nk)
Komentar Anda