Habib Lutfi Bin Yahya Hadiri Silaturahmi Ulama,Umaro,TNI Dan Polri
KAJEN - Maulana Habib Luthfi bin Yahya menghadiri kegitan silaturahmi antara ulama, umaro, TNI Polri dan tokoh masyarakat,di Ponpes Mambaul Huda desa Pajomblangan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan,Kamis (28/05/2020).
Dalam kegiatan yang digelar dalam rangka suasana hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah tersebut,Maulana Habib Luthfi bin Yahya saat memberi maidhoh khasanah mengatakan pentingnya perkembangan ekonomi.
“Bagaimana ekonomi berkembang kembali dengan baik. Karena dengan perkembangan ekonomi yang baik akan mengurangi perbuatan yang negatif. Siraman-siraman rohaniyah diperlukan oleh publik," tutur Habib Luthfi.
Menurut Habib,ketakutan yang berlebihan di masyarakat cukup berbahaya karena bisa memicu perpecahan.
“ Dengan barokah tali silaturahmi saya yakin akan menepis semua hal yang tidak kita inginkan. Pada siang ini kita memberikan percontohan silaturahmi antara umaro, ulama, TNI Polri, dan tokoh masyarakat sehingga bisa berkesinambungan menjadi suri tauladan untuk kita semua menghilangkan rasa kekhawatiran dan ketakutan. Itu yang penting sekali. Sebab bila masyarakat timbul ketakutan berlebihan, coronanya sudah pergi , ketakutan masih ada, ini lebih berbahaya ke depannya. Bisa memicu perpecahan umat,”ujarnya.
Habib Luthfi juga meminta seluruh elemen masyarakat bersama-sama menghindari penularan virus corona.
“Ayo bareng-bareng kita tangkal supaya terhindar dari segala penyakit, bukan corona saja, melainkan semua penyakit, “ajak Habib.
Sementara itu Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi yang hadir bersama jajarannya dalam sambutannya mengatakan Pemkab Pekalongan bekerjasama dengan TNI Polri dalam upaya mengatasi musibah covid 19 secara kuantitas bisa dikatakan berhasil karena tidak terjadi konflik.
“Kesempatan ini kita silaturahmi mengikuti saran para habib agar dimulai bagaimana kehidupan sosial pelan-pelan dipulihkan, sambil mengikuti perkembangan dari pemerintah. Jangan sampai adanya wabah covid 19 ini masyarakat down, panik, tidak melakukan aktivitas apa-apa. Ini bisa rugi. Beliau sebagai tokoh dunia, punya inisiasi yang luar biasa menjalin hubungan umaro dan ulama dimulai dari kabupaten-kabupaten. Mudah-mudahan menjadi energi positif untuk recovery sosial ini,"ungkapnya.
Ditambahkan, di Kabupaten Pekalongan sudah dilakukan rapid tes masal di 6 pasar, hasilnya 5 yang reaktif.
"Mudah-mudahan ini menjadi bekal kita untuk terus ikhtiar,"tandasnya.(Ros-Nk)
Komentar Anda