Ditempeli 'Warga Miskin',2 Penerima PKH-BPNT Minta Pengunduran Diri
BOJONG - Banyak warga mampu yang menerima PKH,termasuk di Desa Ketitang Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan,untuk itu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diberi tanda khusus 'warga miskin' di rumahnya.
Tanda Tersebut berupa MMT bertuliskan 'Demi Allah Kami warga MISKIN Penerima PKH -BPNT',tanda tersebut dilarang dilepas apabila dilepas maka dianggap mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.
Salah satu penerima bantuan BPNT,Murdiyati (54),menyatakan merasa keberatan karena rumahnya dipasang tanda tersebut.
"Saya ingin mundur buat gantian. Saya sudah mau mundur tapi tidak bisa langsung ada mekanismenya katanya.
Saya dapat bantuan ini sejak sekitar tahun 2015," ucapnya.
Sementara itu Kadus 1, Desa Ketitang Lor Kecamatan Bojong,Nur Hendriyanto,menuturkan,pemberian tanda kepada penerima PKH atau BPNT dilakukan untuk mengedukasi warga.
Dengan harapan yang pada saat ini sudah berkemampuan agar mengalihkan bantuannya itu kepada yang lebih berhak dengan mengajukan pengunduran diri melalui petugas TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan).
"Kami mengingatkan kepada warga yang menerima bantuan jika saat ini sudah berkemampuan untuk mengalihkan kepada warga lainnya yang lebih berhak. Itu inti dari penempelan tanda itu," tuturnya.
Menurutnya,proses penempelan tanda 'warga miskin' bagi penerima PKH dan BPNT cukup panjang yakni sejak akhir tahun 2018.
Hingga akhirnya pihak desa memberi tanda di rumah penerima bantuan PKH dan BPNT itu pada Jumat (1/5/2020) kemarin.
"Usulan penempelan tanda ini muncul di tahun 2018 akhir, dilanjutkan pada 2019 awal. Pada saat rapat di balai desa, masyarakat menginginkan transparasi data penerima hingga penempelan tanda itu. Baru kali ini tepatnya sejak Jumat lalu kita pasang dan Alhamdulillah dari seluruh masyarakat menerima, tidak ada gejolak apa pun," ungkapnya.
Dikatakan,beberapa rumah yang tampak bagus dan ada tempelan itu, ia mengatakan hal itu dikembalikan kepada yang bersangkutan. Apakah dia dengan hati nuraninya akan mundur untuk diganti kepada yang lebih berhak, atau dia menutup mata.
"Harapan kami tadi yang terlihat bagus atau sudah berkemampuan agar meminta kepada TKSK untuk mengganti kepada yang lebih berhak. Itu pun harus dengan kemauan mereka sendiri karena ada berita acaranya dan ada surat pernyataannya," kata dia.
Adapun di Ketitang Lor saat ini ada 54 keluarga penerima PKH dan 77 keluarga penerima BPNT.
"Hampir dipastikan yang dapat PKH dapat BPNT," tuturnya.
Ditambahkan, efek dari penempelan tanda itu sudah ada dua penerima bantuan yang secara lisan mengajukan permintaan pengunduran diri dari penerima program tersebut,namun saat ini masih menunggu petunjuk dari Dinas terkait.(Ros-Nk)
Komentar Anda