Pentingnya Sosial Dan Physical Distancing Untuk Putuskan Rantai Penyebaran Covid-19
Bupati Pekalongan saat menyalurkan ribuan sembako untuk warga Kecamatan Wonopringgo |
KAJEN - Sosial dan physical distanching menjadi kata kunci dari permasalahan wabah corona ini.Hal itu diungkapkan oleh Bupati Pekalongan,KH.Asip Kholbihi saat membagikan bantuan berupa 6 ribuan sembako di Kecamatan Wiradesa,Rabu (29/04/2020).
"Sosial dan physical distanching adalah menjadi kata kunci dari permasalahan ini,jadi masyarakat tidak perlu berbicara ini yang sakit bagaimana, tapi yang penting adalah aspek pencegahannya, karena jika sudah masuk ke rumah sakit maka akan merepotkan semua,"ungkap Bupati.
Menurutnya,memang Pemkab Pekalongan sudah menyiapkan sarana dan prasarana namun kalau semua orang sakit maka tidak akan cukup,sehingga masyarakat diminta melakukan langkah pencegahan.
"Pemkab sudah menyiapkan sarana dan prasarana namun kalau semua sakit tidak akan cukup, oleh karena itu yang paling bijaksana adalah dengan mencegah. Pencegahan yang efektif sesuai dengan protokoler kesehatan yaitu memakai masker, rajin cuci tangan, dan sosial physical distanching, hal ini harus dilakukan, "ujarnya.
Meskipun demikian,Bupati menyadari hal ini belum efektif.,sehingga tugas para kepala desa/lurah disamping menyalurkan bantuan juga harus melakukan sosialisasi.
"Kalau memang tidak penting untuk keluar maka tidak usah keluar karena salah satu dari bantuan Pemkab adalah supaya orang tidak keluar juga, kecuali memang ada kepentingan tertentu, dan jika keluar tetap harus memakai standar protokoler kesehatan.Hal ini memang butuh waktu dan upaya kerja keras serta kesadaran masyarakat Kabupaten Pekalongan sehingga bisa mencapai kira-kira 70%, kalau sudah 70% masyarakat sadar itu, maka wabah ini akan segera berlalu di Kabupaten Pekalongan,” tandasnya.
Ditambahkan,kultur masyarakat terdampak Covid19 di Wiradesa sedikit berbeda dengan daerah lain, karena mayoritas masyarakatnya bekerja di sektor industri pengolahan, termasuk industri batik yang sangat banyak di Wiradesa, dari level pengusaha besar, menengah, hingga pemula mereka sudah merumahkan para pekerja. Oleh karena itu Pemperintah Kabupaten Pekalongan memberikan bantuan berupa 6 ribuan sembako dengan harapan bisa menjangkau masyarakat
Sedangkan untuk yang belum mendapatkan bantuan, di desa sudah di siapkan, dan akan di cover juga dari Pemkab. Jadi kabupaten ini sifatnya dinamis namun syaratnya sudah ada. Menurut Bupati untuk kemungkinan salah sasaran merupakan hal yang kecil, karena sekarang semua orang baik yang kaya pun juga ikut terdampak,
"Namun Kepala Desa yang lebih tau kondisi masyarakatnya, karena itu perintah Bupati kepada para Kepala Desa untuk mendatangi warganya dalam pembagian bantuan sembako itu menjadi penting karena sekaligus untuk bahan evaluasi,"tuturnya.
Adapun,terkait data pemudik di Kabupaten Pekalongan sudah tinggi dan mencapai 37.957, kemudian data pemudik terbesar yaitu di Kecamatan Kesesi yang mencapai sekitar 5000.(Ros-Nk)
Komentar Anda