Dari 6 PDP di Kota Santri,4 Sembuh Dan 2 Lainnya Masih Dirawat
Sekda Mukaromah Syakoer paparkan beberapa hal dalam Rapat Kerja Gabungan |
KAJEN - Dari sebanyak 23.131 pemudik di Kabupaten Pekalongan,99 orang menjadi ODP dan 6 orang menjadi PDP.Hal itu diungkapkan oleh Sekda Kabupaten Pekalongan,Mukaromah Syakoer dalam Rapat Kerja Gabungan Pimpinan DPRD dan Komisi I, II, III, dan IV dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Ruang Rapat Paripurna Dewan, Senin (60/04/2020)
"Tiga kecamatan paling besar jumlah pemudiknya yakni kecamatan Kesesi,Kajen dan Kecamatan Paninggaran,"ungkapnya.
Menurutnya, pemkab sudah membuat SOP untuk pemudik.Salah satunya,setiap pemudik harus diperiksa suhu tubuhnya ketika baru sampai di Kota Santri.
"Sesuai protokol dari WHO, jika suhu kurang dari 38, maka setiap pemudik harus isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.Kalau suhu tubuhnya lebih dari 38 maka akan dirujuk ke Puskesmas,"ujar Sekda.
Pihaknya sangat berharap,semua orang bisa menerapkan imbauan dari pemerintah, utamanya dalam menerapkan social dan physical distancing.
"Karena apa yang kita hadapi tidak bisa dilihat secara kasat mata," tutur Mukaromah Syakoer.
Disebutkan,semua ODP dipantau selama 14 hari.Dari 99 ODP itu,saat ini sebanyak 61 orang masih dalam pemantauan dan 38 orang sudah selesai pemantauannya.
"Untuk PDP ada enam. Dua masih dirawat di RSUD Kraton, dan 4 lainnya sudah pulang dan sehat. Termasuk salah satu kawan kita masih PDP," terang Sekda.
'Kawan' yang dimaksud oleh Sekda Kabupaten Pekalongan diduga adalah Kepala DPU dan Taru Kabupaten Pekalongan,Bambang Irianto.Adapun kondisi saat ini yang bersangkutan sudah lebih baik dan sehat.
Adapun untuk mengatasi Pagebluk ini,Pemkab telah melakukan dan akan terus mengambil langkah-langkah cepat dan strategis untuk melindungi masyarakat Kota Santri dari virus corona.(Ros-Nk)
Komentar Anda