Sudah 10 Hari Dipengungsian,Pengungsi Minta Banjir Segera Diatasai

Komisi I DPRD Kabupaten Pekalongan serahkan bantuan untuk pengungsi banjir

WIRADESA - Sudah 10 hari banjir terjadi,namun rupanya masih ada juga yang  belum surut.Hal itu terungkap saat kunjungan Komisi  I DPRD Kabupaten Pekalongan ketempat pengungsian korban banjir di Kopindo dan di PAUD Aisyiyah Bener Wiradesa,Rabu (04/03/2029)

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pekalongan,Dodiek Prasetyo mengatakan bahwa masih ada beberapa pengungsi yang masih bertahan di pengungsian.

"Di Kopindo ada 110 jiwa,sedangkan di PAUD Aisyiyah masih 15 jiwa,kondisi pengungsi kita lihat masih baik,kita pantau terutama kesehatan mereka,"ungkapnya.

Anggota Komisi I DPDR Kabupaten Pekalongan lainnya,Moh.Kenedy menuturkan perlunya dibuat pintu yang lebih besar ditanggul raksasa penahan rob.

Komisi I DPRD Kab.Pekalongan mengajak anak-anak dipengungsian bermain

"Penataan infrastruktur paska tanggul itu sudah direncanakan ditahun 2020 ruas tuntas,ternyata tanggul ini belum bisa membuang air dari curah hujan yang tinggi,maka dari itu perlu adanya pintu air yang lebih besar,manakala curah hujan tinggi....airnya lebih tinggi dari air laut maka pintu bisa dibuka,namun ketika air pasang dilaut lebih tinggi kita bisa tutup dan kita mainkan pompa air,jadi dua-duanya sebuah keharusan untuk diadakan yaitu pintu air dan pompa,"ujar Kenedy.

Sementara itu salah seorang pengungsi, Ainurofiq (65) warga Bener Kecamatan Wiradesa mengatakan sudah 10 hari berada dipengungsian.Menurutnya makanan,air bersih dan kebutuhan kesehatan di pengungsian tercukupi.Namun demikian ia berharap banjir bisa segera teratasi agar bisa kembali ke rumah.

"Ketinggian air dirumah setengah meter.Harapannya penanggulangan banjir kalau bisa secepatnya,"tandasnya.

Adapun untuk bantuan yang disalurkan oleh Komisi I diantaranya mie instan,air mineral,obat-obatan dan logistik lainnya yang dibutuhkan oleh pengungsi.Selain itu Komis I juga menghibur anak-anak dipengungsian dengan mengajak bermain bersama.(Ros-Nk)