Pemkab Pekalongan Siapkan Rp 5 Miliar Untuk Atasi Dampak Sosial Akibat Corona
Bupati menggelar rapat koordinasi terbatas bersama OPD terkait |
KAJEN - Posko corona disiapkan selama 3 bulan untuk memeriksa setiap perantau yang pulang kampung di Kabupaten Pekalongan,anggaran untuk posko tersebut telah disiapkan sebanyak Rp 1 Miliar.Kemudian untuk mengantisipasi dampak sosial akibat wabah corona Pemkab Pekalongan juga telah menyiapkan anggaran Rp 5 Miliar.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Pekalongan,KH.Asip Kholbihi usai Rapat Koordinasi terkait corona di Rumah Dinas Bupati pekalongan,Jum'at malam (27/03/2020).
"Malam ini kita mengadakan rapat koordinasi terbatas OPD terkait,pertama tentang posko yang bertujuan untuk memeriksa masyarakat yang ingun pulang atau mudik,kebanyakan dari jakarta ini jumlahnya ribuan.Kita siapkan 3 posko dengan anggaran sekitar Rp 1 Miliar,"ujarnya.
Disebutkan,3 posko tersebut tersebar dibeberapa titik,pertama di Bondansari dengan asumsi mereka turun lewat tol Pemalang,kedua di Kedungwuni untuk memeriksa warga yang turun ditol Kota Pekalongan.
"Yang ketiga diterminal kajen biasanya lewat jalur kesesi-pemalang.Penumpang kita periksa kalau kondisi tidak sehat dan suhunya diatas 38 derajat maka akan kita bawa ke puskesmas terdekat kemudian di desa juga akan diperiksa kembali,"tuturnya.
Apabila ada warga yang baru mudik dengan kondisi tidak sehat maka kepala Desa akan mendata warga yang baru mudik dan dari mana saja,kemudian akan dilaporkan ketata pemerintahan dan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan dinas untuk memberikan langkah-langkah lebih lanjut.
Setiap posko akan dibagi 3 sip,setiap sipnya akan diisi 8 orang yang terdiri dari berbagai komponen seperti Dinas Kesehatan,Satpol PP,Dinas Perhubungan,relawan dan dinas terkait,selama 24 jam.
"Kita sudah siapkan dana persiapan untuk lini 3,di Puskesmas Wonokerto 2 kapasitasnya sekitar 40 tempat tidur dan kalau masih kurang kita siapkan 50 tempat tidur lagi di gedung AKN,tapi ini untuk pasien lini 3 artinya setelah dirawat insentif di RSUD Kajen yang merupakan lini 2 dan RSUD Kraton yang merupakan lini 1,"katanya.
Menurut Bupati,Pemkab Pekalongan juga telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 5 Miliar untuk menangani dampak sosial akibat wabah corona.
"Tidak hanya itu,kita juga serius untuk menangani dampak sosial,sehingga kami menyiapkan anggaran sebanyak Rp 5 Miliar untuk warga apabila ada warga yang sangat terpukul,secara ekonomi drop,sehingga kita akan membantu dengan memberikan stimulus agar mereka bisa bangkit lagi,"ungkapnya.
Ditambahkan,saat ini di Kota Santri ada 29 Orang dalam pantauan (ODP) dan 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang berada di RSUD Kajen.
"Untuk ODP by name,by adres,by phone number sudah ada semua dan kita sudah bekerjasama dengan puskesmas terdekat untuk memantau,secara umum 29 ODP keadaannya sehat,kita cukup lega tapi tetap waspada,"tandasnya.(Ros-Nk)
Komentar Anda