Pasien Meninggal Karena Corona Adalah Tidak Benar
Kepala Dinas Kesehata Kabupaten Pekalongan menegaskan bahwa tidak ada pasien meninggal karena corona. |
Bahkan, kabar yang beredar di grup WhatsApp bahwa pasien tersebut meninggal karena terkena virus corona atau Covid-19.
Saat dikonfirmasi usai rakor bersama Bupati dan OPD setempat. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setyawan Dwiantoro menuturkan, bahwa pasien ini meninggal buka karena Covid-19, melainkan karena penyakit TBC dan hipertensi.
"Pasien yang meninggal bukan karena Covid-19, ingat itu. Meninggal karena penyakit lain yaitu TBC dan hipertensi," kata Wawan. Kamis (19/3/2020).
Ia menjelaskan, pasien atas nama SDK (47), warga Desa Wonosari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan masuk ke RSUD Kajen pada Selasa (17/3/2020), sekitar pukul 15.00 WIB.
Pasien langsung ditangani oleh petugas medis sesuai SOP dan pasien dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
"Hasil diagnosa dari petugas medis RSUD Kajen, pasien meninggal dunia karena hipertensi dan TBC."
"Lalu, pasien juga mempunyai riwayat penyakit paru-paru," jelasnya.
Wawan menegaskan, bahwa kabar diluar yang mengatakan pasien meninggal karena Covid-19 adalah tidak benar, pasien meninggal karena sakit hipertensi dan TBC. (NK)
Komentar Anda